Parapuan.co - Sudah lebih dari satu tahun pembelajaran secara tatap muka tak kunjung dilakukan dan dialihkan menjadi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).
Namun, bukan berarti PJJ berjalan mulus seperti yang direncanakan. Ada banyak tantangan yang dihadapi oleh anak maupun orang tua.
Contohnya smartphone yang tidak mendukung, jaringan internet lambat, dan keterbatasan pengetahuan orang tua mengenai teknologi yang digunakan untuk mendukung sekolah daring.
Baca Juga: DKI Jakarta dan Jawa Tengah Siap Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Ini Tanggalnya!
Pada akhirnya, pemerintah pun mulai mencanangkan pembelajaran tatap muka untuk dimulai kembali. Beberapa wilayah seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah siap melakukan uji coba ini.
Namun, bukan berarti tanpa persiapan kita kembali mengirim anak ke sekolah. Tetap, protokol kesehatan harus dilakukan.
Hal ini wajib sebagai langkah antisipasi penularan dan penyebaran virus Covid-19. Sebagai orang tua, berikut beberapa persiapan dan protokol kesehatan untuk buah hati yang akan kembali ke sekolah tatap muka.
Menggunakan masker
Menggunakan masker kini sudah menjadi hal wajib saat kita pergi keluar rumah. Begitu pun nanti ketika buah hati kembali ke sekolah.
Ia harus memakai masker saat di perjalanan ke sekolah maupun saat sudah di dalam kelas.
Masker sudah menjadi atribut wajib yang harus dipakai oleh anak sekolah, layaknya dasi dan ikat pinggang yang menjadi seragam wajib.
Baca Juga: PJJ Tak Berjalan Mulus, Solusinya yakni Hybrid Learning, Apa Itu?
Oleh karena itu, selama mengikuti pembelajaran tatap muka, buah hati Kawan Puan wajib mengenakan masker sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.
Mencuci tangan
Sebelum memasuki ruang kelas siswa/siswi diwajibkan untuk mencuci tangan guna menjaga kebersihan tangan agar tetap terjaga.
Mencuci tangan dilakukan sesuai dengan protokol yang benar dengan menggunakan sabun dan mengusap seluruh bagian tangan.
Pembiasaan ini akan berlaku setiap pagi sebelum anak didik mengikuti pembelajaran di dalam kelas bersama dengan guru dan teman-temannya.
Menjaga jarak
Protokol kesehatan untuk menjaga jarak berlaku selama pembelajaran tatap muka di sekolah berlangsung.
Hal ini diterapkan supaya antar murid dan pengajar di dalam kelas bisa menjaga jarak satu sama lain.
Dengan menjaga jarak, maka penyesuaian tempat duduk siswa pun akan mengalami penyesuaian.
Jika dulunya siswa duduk bersebelahan dengan teman, maka kini mereka harus duduk satu persatu.
Meja yang biasa berisikan dua siswa, kini hanya boleh digunakan oleh satu orang saja.
Tidak bertukar alat tulis
Imbauan tambahan untuk anak sekolah yang akan menjalani pembelajaran tatap muka ialah tidak bertukar alat tulis dengan teman.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 melalui benda. Oleh karena itu, para siswa harus menggunakan alat tulis masing-masing dan tidak boleh meminjam peralatan milik teman lain.
Nah Kawan Puan, itu tadi ya, beberapa cara agar buah hati atau orang terdekat kita terhindar dari virus Covid-19 saat saat mulai pembelajaran jarak jauh. (*)