Parapuan.co - Kabar terbaru mengenai pembelajaran tatap muka telah disampaikan oleh Mendikbud Nadim Makarim.
Sekolah tatap muka sudah diperbolehkan mulai saat ini, keputusan diizinkannya sekolah tatap muka berdasarkan SKB 4 Menteri.
Sekolah diizinkan buka dan melakukan pembelajaran tatap muka asal guru dan tenaga pendidikan lain sudah melalui tahap vaksinasi.
Melansir dari Kompas.com, Nadim Makarim mengutarakan bahwa pihak sekolah tidak diizinkan untuk memaksa orang tua agar anaknya mau untuk mengikuti sekolah tatap muka.
Orang tua berhak memutuskan apakah anaknya diizinkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka atau tidak.
Baca Juga: Dua Kali Positif Covid-19, Begini Kondisi Omesh Setelah 2 Minggu Dirawat di RS
Nadim menegaskan pembelajaran tatap muka sata ini berbeda dengan sebelum adanya Covid-19.
Kali ini, secara teknis sekolah tatap muka terbatas dijalankan dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat.
Pemerintah tetap menggunakan protokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka sudaah berlangsung.
Meski sekolah tetap dibuka, pemerintah tetap memberikan batasan untuk siswa yang ingin mengikuti pembelajaran tatap muka
Pemerintah Daerah juga mempunyai hak untuk menutup kembali sekolah jika diketahui adanya lonjakan penyebran Covid-19.
Nadim juga menegaskan bahwa sebenarnya sekolah tatap muka sudah bisa dilakukan mulai saat ini dan pada bulan Juli 2021 seluruh sekolah diupayakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
"Yang di Juli 2021 itu, harapannya semua sekolah sudah buka sekolah tatap muka," tegas Nadim Makarim.
Nadiem pernah menuturkan bahwa guru dan tenaga kependidikan menjadi prioritas kedua untuk mendapatkan vaksin.
Karena siswa dan siswi sudah terlalu lama tidak belajar tatap muka di sekolah.
Baca Juga: Terbukti! Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Menghadapi Krisis Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Nadim Makarim menarget pelaksanaan program vaksinasi guru, dosen, dan tenaga kependidikan bisa selesai di akhir Juni 2021.
Untuk proses vaksinasi setidaknya ada 5 juta jiwa yang siap divaksin
Dalam upaya mempercepat pembelajaran tatap muka, Nadim mengatakan bahwa Bantuan Operasional Sekola (BOS) dapat digunakan untuk mempercepat proses sekolah tatap muka.
Mengenai pembelajaran tatap muka, Jawa Tengah sudah siap untuk melakukan uji coba pembelajaran pada 5 April 2021.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka siap dilaksanakan di 35 kota atau kabupaten di Jawa Tengah.
Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka mulai dilakukan selama 2 minggu dari 5 April hingga 16 April 2021.
Baca Juga: Mengenal Kolesterol dan Lima Makanan yang Bisa Jadi Penyebabnya
Keputusan Pemerinta Daerah Jawa Tengah untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka atas dasar penyebaran virus Covid-19 yang sudah menurun.
Meski kasus penyebaran sudah menurun, pemerintah masih menggalakan protokol kesehatan yang ketat.
Selain siap melakukan uji coba pembelajaran, pemerintah juga telah mengantisipasi apabila menimbulkan kasus baru penyebaran Covid-19 di klaster sekolah.
Jika penularan terjadi di sekolah, maka kasusnya cenderung terjadi di antara orang dewasa.
Kluster sekolah bisa terjadi karena protokol kesehatan yang kurang ditaati.
Seperti penggunaan masker yang tidak benar dan jumlah siswa yang terlalu banyak didalam kelas.
"Sekolah harus menjadi tempat terakhir yang ditutup setelah semua tindakan pencegahan lain di masyarakat dilakukan, dan yang pertama dibuka kembali ketika situasi memungkinkan dilakukan dengan aman." imbuh Dicky Budiman, epidemilog Universitas Griffith Australia. (*)
