1. Ingin menghindari konflik
Salah satu penyebab seseorang menjadi people pleaser adalah untuk menghindari konflik dengan orang lain.
Jadi, daripada menyuarakan ketidaksetujuan kepada orang lain yang kemudian dapat berujung konflik, ia lebih memilih untuk menuruti apa yang orang lain inginkan.
Akibatnya, ia jadi sering merasa kesal dan tidak puas dengan orang-orang tersebut.
Padahal, mengungkapkan opini yang berbeda adalah hal wajar dalam kehidupan sehari-hari dan melatih kita untuk berani bicara lo, Kawan Puan!
Baca Juga: Belajar dari Meghan Markle, Begini Cara Hadapi Konflik dengan Saudari
2. Takut penolakan
Karena takut mendapat penolakan dari lingkungan sekitarnya, individu sebisa mungkin menuruti dan menyenangkan orang-orang di sekelilingnya supaya diterima dengan baik.
Akibatnya, mereka jadi mati-matian menyenangkan orang lain dengan mengorbankan perasaan dan kesehatan diri sendiri.
Misal, individu jadi rela bekerja lembur tiap hari untuk menyenangkan bosnya dan supaya tidak dipecat.
Atau, bisa juga individu berusaha sekeras mungkin untuk menyenangkan pasangannya yang sedang marah karena takut hubungan mereka berakhir.
Padahal, dengan melakukan semua itu, bos maupun pasangannya belum tentu membalas perbuatan individu tersebut.
Hal ini tentu menyakitkan sebab membuat segala jerih-payah yang dilakukan oleh individu seolah tak dihargai.