Parapuan.co - Salah satu potensi yang harus dikembangkan oleh anak sejak dini adalah kreativitas dan imajinasi.
Sebab, kreativitas merupakan pondasi agar anak mampu menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri.
Di samping itu, kreativitas dan imajinasi bisa menjadi modal kesuksesan si kecil di masa depan loh.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Ajarkan Body Image dan Self Love pada Anak, Kuncinya Mulai dari Diri Sendiri
Oleh karena itu, sebagai orangtua, hendaknya Kawan Puan membantu anak untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasinya ya.
Jangan bingung, melansir dari Grid.id, berikut ini cara untuk melatih anak agar lebih imajinatif dan kreatif, yuk simak
1. Bebaskan anak untuk eksplorasi imajinasinya
Kawan Puan, anak berusia 3-12 tahun punya rasa ingin tahu yang tinggi.
Jadi, sebagai orangtua, biarkan anak bereksplorasi dengan dunia sekitar.
Namun, jangan dilepas sepenuhnya. Sebagai ibu, kamu harus tetap mengawasi buah hati.
Beri tahu kepadanya, mana yang baik dan tidak.
2. Biarkan anak berimajinasi dengan mainan
Ada pun cara untuk melatih imajinasi si kecil dengan memberikan mainan-mainan dengan bentuk unik.
Kawan Puan perlu memberi anak kesempatan untuk memilih mainan atau pun bermain peran sesuai dengan tokoh idolanya.
Atau pun berperan sebagai dokter, pilot, maupun koki.
Biarkan si kecil bebas berekspresi sesuai imajinasinya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Rambut Bayi Tipis dan Sulit Tumbuh? 6 Tips Agar Rambut Bayi Lebat
3. Bermain dan ajarkan anak lebih komunikatif
Tak hanya menyenangkan, bermain juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas anak.
Kawan Puan, bisa mengajak sang buah hati untuk mewarnai atau sekedar mencampurkan berbagai warna.
Hal ini mampu melatih jiwa seni pada anak loh.
4. Hindari kata "salah"
Sebagai ibu, Kawan Puan perlu mempersiapkan diri bahwa terkadang reaksi atau imajinasi anakmu, tak sama dengan anak sepantarannya.
Mungkin saja ada beberapa hal yang membuatmu terkejut.
Contohnya, anak sedang menggambar mobil, lalu roda yang digambar bukanlah lingkaran, namun segitiga.
Jika hal ini terjadi, usahakan jangan berkata "salah".
Baca Juga: Penting Bagi Orang Tua, Pahami Hal Ini untuk Tahu Bakat Anak Sejak Kecil
Ada cara yang lebih halus untuk menasihati anak, misalnya "Wah mobilnya keren sekali nak. Tapi jika dengan roda seperti itu, mobil tidak bisa jalan, jadi yuk diganti dengan roda yang berbentuk bundar."
Dengan begitu anak tak akan merasa bersalah akan imajinasinya ya, Kawan Puan.
Ingat, bahwa kamu harus senantiasa mendukung tumbuh kembang anak, salah satunya mendampingi anak ketika sudah bisa bereksplorasi dengan imajinasinya.
(*)