Parapuan.co - Pandemi memang membuat kita lebih banyak di rumah saja ya, Kawan Puan. Beragam kegiatan pun terpaksa di lakukan secara daring. Hal ini tentu menyebabkan kita jadi lebih banyak menatap layar gawai dalam waktu lama.
Sering tidak disadari, terlalu lama menatap layar gawai seperti komputer, laptop atau handphone nyatanya bisa membuat mata jadi lelah. Faktor penyebab mata lelah pun juga beragam.
Selain terlalu lama menatap layar gawai, membaca terlalu lama, terpapar cahaya yang terlalu terang atau silau dan melihat secara terus-menerus di ruangan yang minim cahaya juga bisa membuat mata lelah.
Mata kelelahan sebenarnya memberikan beberapa gejala seperti mata terasa kering, tegang, gatal, perih dan pengelihatan jadi kabur. Bahkan, enggak jarang mata lelah membuat kita sakit kepala, lho!
Jika mata lelah karena menatap layar gawai terus-menerus, salah satu cara yang bisa dilakukan ialah olahraga mata untuk meredakan ketegangan sehingga mata jadi lebih nyaman dan membuat kita lebih fokus.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu
Olahraga Mata dengan Melakukan Gerakan Memutar Bola Mata
Dilansir dari Kompas.com, olahraga mata juga penting buat menjaga fungsi mekanis maupun optik mata kita. Olahraga mata yang bisa kita lakukan adalah melakukan gerakan memutar bola mata berlawanan dan searah jarum jam.
Lakukan olahraga mata ini dengan posisi duduk tegap namun rileks. Ulangi setiap 30 menit atau bisa juga sebanyak 5 kali. Hal ini bakal membuat mata lebih sehat, membantu mata lebih rileks dan juga mengurangi rasa stres. Cara ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah bangun tidur.
Memandang Objek Hijau
Mata lelah karena menatap layar gawai secara terus-menerus bikin enggak nyaman dan kita jadi enggak fokus karena pusing. Buat mengatasinya, kita bisa istirahat sebentar untuk lihat objek hijau di luar ruangan seperti pohon-pohon selama 2-3 menit.
Kemudian, kita juga bisa sesekali berkedip dengan cepat untuk atasi mata lelah. Cara ini bikin mata lebih rileks dan kita bisa fokus lagi, deh.
Fokus pada Objek Lain
Selain lihat objek hijau, kita juga bisa fokus pada objek lain buat atasi mata lelah. Caranya, pandang sebuah objek yang ada di sekitar kita dan fokus pada objek itu. Setelah memandanginya dengan fokus, kemudian berkedip dengan cepat selama beberapa kali.
Lalu, ganti pandangan kita pada objek lain yang lebih dekat dari objek sebelumnya, selama 15 detik. Kedipkan mata dan ulangi tahap ini sebanyak sepuluh kali. Dijamin ketegangan pada mata perlahan-lahan berkurang.
Hangatkan Mata dan Pijat Secara Perlahan
Selanjutnya, kita bisa menghangatkan mata lelah biar lebih rileks. Caranya, gosokan kedua telapak tangan bersama-sama untuk menghasilkan panas, kemudian tempelkan telapak tangan di atas mata tertutup. Jangan menekan terlalu keras ya. Lakukan ini sampai kita merasakan kalau mata menyerap panas dari tangan kita.
Selain itu buat mengatasi mata lelah dan biar mata jadi lebih sehat, kita juga bisa memijat mata secara perlahan. Pijat dengan ibu jari dibagian sekitar mata, mulai dari area dekat tulang hidung, bawah mata dan juga area dekat alis untuk menghilangkan kelelahan pada mata.
Baca Juga: Lebih Rentan Dialami Perempuan, Ini Gejala dan Penyebab Sindrom Kaki Gelisah
Istirahatkan Mata Secara Berkala
Untuk mengatasi mata lelah, istirahat mata secara berkala juga penting. Ahli menyarankan untuk mengikuti aturan 20-20-20, atau setiap menatap sesuatu selama 20 menit, alihkan fokus ke jarak 20 kaki, selama 20 detik.
Ketika sudah terlalu lama menatap layar gawai, kita juga bisa mengistirahatkan mata sekalian mengambil minum atau pergi ke toilet.
Gunakan Pencahayaan yang Pas
Dilansir dari Kompas.com, mengatur pencahayaan yang pas juga jadi salah satu cara mengatasi mata lelah. Kondisi ruangan yang terlalu terang atau terlalu redup, sama-sama bisa membuat mata gampang lelah dan sakit kepala.
Bukan hanya cahaya di ruangan, tapi pencahayaan di layar gawai juga perlu diatur tingkat kecerahanannya. Biar layar enggak terlalu silau atau terlalu gelap.
Selain itu, coba untuk membaca sesuatu dari jarak dekat dengan memposisikan cahaya dari belakang dan arahkan sumber cahaya ke bahan bacaan. Sementara kalau kita membaca di meja, gunakan lampu meja yang teduh dan hindari penggunaan cahaya yang langsung menyorot mata.
(*)
Baca Juga: Waspada! Varian Virus Corona E484K 'Eek' yang Lebih Berbahaya Muncul di Indonesia