Pahami, Berikut 5 Risiko yang Bisa Timbul Karena Toxic Positivity

Saras Bening Sumunarsih - Jumat, 9 April 2021
Toxic Positivity
Toxic Positivity healthline.com

Menyalahartikan Duka

Duka dan kesedihan adalah hal yang normal saat menghadapi kehilangan.

Seseorang yang berulang kali memberikan nasihat untuk tetap bahagia mungkin merasa seolah-olah orang lain tidak peduli dengan kehilangannya.

Misalnya, orang tua yang kehilangan anaknya mungkin merasa bahwa anak mereka tidak penting bagi orang lain, sehingga menambah kesedihan mereka.

Baca Juga: Kepribadian Bisa Ditebak dari Kondisi Kamar, Ini Dia Arti Ruangan yang Rapi dan Berantakan

Isolasi dan Stigma

Orang yang merasa tertekan karena dipaksa untuk tersenyum saat menghadapi kesulitan memiliki kemungkinan kecil mendapatkan dukungan.

Mereka merasa terisolasi atau malu dengan perasaan mereka, dan menghalangi mereka untuk mencari bantuan.

Masalah Komunikasi

Setiap hubungan memiliki tantangan.

Baca Juga: Dicibir Remehkan Isu Kesehatan Mental, Deddy Corbuzier Angkat Bicara

Toxic Positivity mendorong orang untuk mengabaikan tantangan ini dan fokus pada hal positif.

Keadaan ini dapat menghancurkan komunikasi dan kemampuan untuk memecahkan masalah dalam hubungan.

Kurangnya Kesadaran Diri

Toxic Positivity mendorong seseorang untuk mengabaikan emosi pada diri mereka.

Baca Juga: Mata Terasa Lelah? Wajib Tahu 6 Cara Ampuh untuk Mengatasinya

Mereka beranggapan menahan emosi dapat membuat mereka merasa lebih kuat.

Namun, ketika seseorang tidak dapat merasa positif, mereka akan merasa seolah-olah gagal.

(*)

Sumber: medicalnewstoday.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria

Viral di TikTok, Ini 6 Manfaat Air Rendaman Mentimun untuk Tubuh