3 Kasus Terkenal Sindrom Stockholm dan Saran Penanganan Sembuhkan Mental Korban

Arintha Widya - Sabtu, 10 April 2021
Ilustrasi KDRT
Ilustrasi KDRT Freepik

Parapuan.co - Kekerasan dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan, entah dari orang asing, keluarga, bahkan pasangan sendiri.

Namun, bagi korban kekerasan yang mengalami sindrom Stockholm, tentulah butuh cara penanganan yang tepat.

Sindrom Stockholm sendiri adalah suatu respons psikologis yang terjadi ketika korban kekerasan merasa mempunyai ikatan emosional dengan penculik atau penyiksanya.

Baca Juga: Kenali Sindrom Stockholm yang Bikin Kamu Rela Alami KDRT dari Pasangan

Tentu saja, cara menanganinya tidak sama dengan mengatasi trauma kekerasan terhadap mereka yang tidak mengalami sindrom tersebut.

Sebelum berbicara lebih jauh mengenai bagaimana penanganannya, simak dulu contoh kasus terkenal dari orang-orang yang pernah mengalami sindrom Stockholm berikut ini.

1. Kasus Mary McElroy

Kasus penculikan terhadap putri seorang pejabat daerah di Kansas, Amerika, yang bernama Mary McElroy ini terjadi pada tahun 1933.

Melansir dari Healthline.com, kejadian penculikan tersebut dialami Mary ketika ia berusia 25 tahun.

Disebutkan, Mary ditodong oleh empat orang laki-laki yang kemudian membawanya ke sebuah lahan pertanian yang tidak terpakai.

Mary diikat di sebuah bangunan rumah yang ada di sana, sementara para penculik menghubungi keluarga korban untuk meminta tebusan.

Tak berapa lama setelah penculik melepaskan Mary, putri dari Henry McAlroy itu justru kesulitan menyebutkan nama-nama tersangka sewaktu dipanggil ke persidangan.

Ia hampir enggan menyebutkan para penculiknya, bahkan sampai menyatakan bahwa dirinya bersimpati terhadap para penculik di hadapan publik.

Baca Juga: Efek Trauma Bisa Memengaruhi Cara Otak Bekerja, Begini Kata Ahli

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania