Cara Efektif Menyampaikan Kabar Perceraian Kepada Anak Agar Tak Trauma

Alessandra Langit - Minggu, 11 April 2021
Ilustrasi orang tua berpisah
Ilustrasi orang tua berpisah Shutterstock

Parapuan.co - Sebagai orang tua, salah satu percakapan paling sulit dan menyakitkan adalah berbicara dengan anak-anak tentang rencana kita untuk bercerai. 

Ketika kita tahu bahwa kita akan berpisah dengan pasangan, penting untuk dibicarakan dengan anak sebelum mereka mendengarnya dari orang lain. 

Bayangkan betapa sedihnya bila mereka mendengarnya dari orang lain.

Anak-anak mungkin akan mengingat percakapan ini, apa yang kita katakan, kapan dan di mana mereka mendengarnya. 

Baca Juga: Berpengaruh Terhadap Otak Hingga Perilaku, Berikut Dampak Kekerasan Pada Anak

Sebaiknya kita dan pasangan mencari cara yang baik untuk memberi tahu mereka.

Jika cara kita salah, percakapan dengan anak dapat menjadi trauma bagi mereka.

Melansir dari Psychologytoday.com, berikut langkah efektif yang dapat kita ambil untuk menyampaikan soal perceraian ke anak.

Rencanakan apa yang akan kamu katakan

Lindungi anak-anak dari rasa sakit hati atau kemarahan dengan merencanakan waktu dan kata-kata yang depat untuk berbicara kepada anak. 

Jangan melakukan percakapan pada anak saat hari libur atau hari istimewa lainnya.

Jangan juga melakukannya menjelang anak tidur atau sekolah.

Siapkan kalimat yang dirasa akan mudah dipahami dan diterima oleh anak.

Jika dirasa sulit, gunakan jasa mediator atau konselor untuk membantu.

Baca Juga: Orang Tua Perlu Tahu! Ini 3 Tips Ampuh Menghadapi Kegalauan Anak

Bicarakan dengan anak dan pasangan kamu

Walaupun akan terasa sulit, namun penting bagi anak untuk mendengar keputusan ini dari pihak ibu dan ayah.

Anak-anak akan merasa lebih tenang jika kedua orang tuanya dapat memberikan penjelasan dengan baik.

Kamu dan pasangan juga dapat berkomitmen untuk tetap merawat anak bersama dan sampaikan hal tersebut ke anak.

Hal ini juga untuk mencegah anak mendengar kabar tidak benar dari orang lain.

Jangan salahkan siapa-siapa

Hindari percakapan yang menyalahkan satu pihak.

Walaupun jika kenyataannya ada masalah, jangan jadikan beban untuk satu pihak.

Anak akan merasa seperti terjebak ditengah jika kita menyalahkan satu pihak.

Jika ingin memberitahu yang sebenarnya, katakan dengan kata “kita” dibanding memilih perspektif salah satu pihak.

Dengan begitu, anak jadi merasa bahwa keputusan tersebut adalah keputusan bersama.

Baca Juga: Hindari Kata 'Salah', Begini 4 Cara Efektif Latih Kreativitas Si Kecil

Katakan pada anak apa yang sebenarnya terjadi

Penting bagi anak untuk paham alasan orang tuanya berpisah.

Namun, seperti poin sebelumnya, sampaikan tanpa menyalahkan pihak mana pun.

Anak yang mengetahui alasan orang tua mereka berpisah, akan lebih dapat menerima dan memahami.

Pilihlah kata-kata yang lebih mudah untuk dipahami anak dalam menyampaikannya.

Jelaskan pada anak apa yang akan berubah dan apa yang tidak

Kamu dan pasangan pasti akan memilih untuk berpisah tempat tinggal.

Hal tersebut akan mengubah hidup anak.

Maka jelaskan hal-hal yang akan berubah dan hal-hal yang akan tetap sama.

Termasuk siapa yang akan meninggalkan rumah dan alasannya.

Hal tersebut dapat mempersiapkan anak untuk menghadapi perubahan pasca perceraian.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Ajarkan Body Image dan Self Love pada Anak, Kuncinya Mulai dari Diri Sendiri

Buka ruang diskusi bagi mereka

Perbolehkan anak untuk bertanya jika mereka kebingungan.

Namun, jika anak memilih untuk tidak bertanya, jangan paksa anak untuk bertanya.

Biarlah pertanyaan hadir dengan sendirinya.

Jawab pertanyaan anak bersama dengan pasangan kamu, jangan bebankan dengan satu pihak.

Beri mereka waktu, jangan hakimi reaksinya

Anak-anak bisa jadi sedih dan menangis setelah mendengar kabar perceraian orang tuanya.

Namun, ada juga anak yang marah, dan ada yang memilih untuk diam saja.

Jangan hakimi reaksi mereka, biarkan mereka merasakan emosi yang ada.

Tenangkan mereka dan beri mereka waktu untuk memproses perasaan yang ada.

Setelah itu, dampingi anak setiap saat agar anak tidak merasa kesepian dalam proses ini.

Baca Juga: Penting Bagi Orang Tua, Pahami Hal Ini untuk Tahu Bakat Anak Sejak Kecil

Perceraian orang tua bukanlah hal yang mudah dihadapi oleh anak.

Penyampaian yang salah dapat menyisakan trauma untuk anak.

Kawan Puan tentu tidak mau hal itu terjadi, bukan?

Maka sebagai orang tua, kita harus memilih cara yang benar untuk menyampaikannya kepada anak. (*)

Sumber: psychologytoday.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja