Parapuan.co - Vaksinasi kini menjadi program yang sedang digalakkan di seluruh dunia.
Program ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 yang masih saja menjadi momok.
Dalam pelaksanaannya sendiri, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi seseorang sebelum vaksin.
Baca Juga: Hati-hati! Jumlah Hoaks Mengenai Vaksin COVID-19 Mencapai 2.500, Jangan Sampai Terkecoh
Mulai dari usia, riwayat penyakit, tekanan darah, dan masih banyak lagi.
Namun di antara beberapa syarat tersebut, tidak tertulis apapun soal kondisi perempuan ketika menstruasi.
Pertanyaannya, apakah vaksin memiliki efek atau pengaruh terhadap siklus menstruasi seseorang?
Melansir laman Parents, bahasan ini muncul setelah beberapa orang di luar negeri mengungkapkan perubahan yang dialami.
Baca Juga: Bisa Berisiko, Amankah Data Pribadi dalam Paspor Vaksin Digital Saat Bepergian?
Beberapa perempuan menuliskan keluhan soal siklus menstruasi yang berubah.
Ada yang terjadi lebih cepat, lebih lama, bahkan ada yang merasa kram perut berlebihan usai melakukan vaksin.
Hal ini akhirnya membuat beberapa ahli buka suara.
Pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, MD yang juga peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security di Maryland menyebut mungkin nyeri pasca vaksin menambah nyeri haid yang normal terjadi.
Lebih lanjut, para ahli tidak bisa memastikan apakah gangguan menstruasi beberapa wanita tersebut murni karena vaksin.
Sebab, berubahnya siklus menstruasi bisa disebabkan banyak hal mulai dari stres, pola hidup, makan, dan lain-lain.
"Siklus menstruasi dapat diubah atau dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk stres, kurang tidur, olahraga, dan beberapa obat," kata Gloria A. Bachmann, MD, dekan asosiasi untuk kesehatan wanita di Sekolah Kedokteran Rutgers Robert Wood Johnson di New Jersey.
Ia juga menghimbau pada perempuan untuk memerhatikan faktor-faktor tadi sesaat setelah menerima vaksin untuk mengetahui penyebab masalah mentruasi.
Ahli lain yakni Mark Turrentine, MD, profesor ginekologi di Baylor College of Medicine juga mengatakan belum ada penjelasan pasti soal vaksin dan menstruasi.
Baca Juga: Bagaimana Jika Telat Suntik Dosis Kedua Vaksin Covid-19? Ini Kata Ahli
"Tidak ada mekanisme biologis yang dapat menjelaskan gangguan siklus menstruasi setelah menerima vaksin COVID-19," katanya.
Ia juga menekankan bahwa belum ada laporan uji klinis yang menyebut vaksin membuat menstruasi bermasalah.
"(Gangguan menstruasi) Bukan efek samping yang dilaporkan dalam uji klinis mana pun dari produsen vaksin, tidak ada efek samping berskala besar terkait perdarahan menstruasi yang tidak teratur yang tercatat hingga saat ini," imbuhnya.
(*)