Tak Bisa Sembarangan, Ini Pertolongan Pertama Psikologis Saat Bencana

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 13 April 2021
Potret kerusakan karena Gempa Malang.
Potret kerusakan karena Gempa Malang. Twitter @bpbdkabmalang

Connect

Connect adalah menghubungkan. Menghubungkan dengan orang-orang yang penting dalam hidup mereka.

“Ini juga kaitannya dengan kita mendengarkan tadi. Siapa sih orang yang paling ingin mereka (penyintas) temui. Siapa orang yang mereka inginkan mendampingi mereka pada situasi sulit ini,” kata Niken.

Connect atau menghubungkan ini tidak selalu dilakukan oleh para relawan atau tenaga psikologis sendiri.

Tapi dengan mendukung mereka untuk bisa mengakses itu atas upaya mereka sendiri.

Baca Juga: Orangtua Perlu Lakukan Ini untuk Mengatasi Trauma Pada Anak Pascabencana

Sehingga, tentunya kita perlu punya data atau informasi awal terkait hal tersebut.

Seperti, bagaimana cara mereka mengakses keperluan perangkat atau keperluan dari informasi tersebut. Atau bagaimana cara mereka bisa menghubungi keluarga mereka di lain kota, misalnya begitu.

Karena dengan mereka dapat terhubung dengan orang-orang yang penting dalam hidupnya, penyintas akan merasa terhubung sehingg harapannya menjadi lebih kuat.

Sehingga penyintas ini akan merasa mendapatkan dukungan dan mereka merasa tidak sendirian.

Hope

Dan tahapan yang terakhir adalah hope.

Hope atau harapan ini bisa dibagun ketika penyintas telah melewati empat tahapan sebelumnya.

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa