Kelelahan Empati Itu Nyata dan Mungkin Kita Alami, Ini Penjelasannya

Alessandra Langit - Rabu, 14 April 2021
Ilustrasi perempuan
Ilustrasi perempuan Pexels.com

Parapuan.co - Banyak hal yang terjadi di sekitar kita setahun terakhir ini.

Pandemi saja tidak cukup membuat lelah, banyaknya isu sosial politik, kasus kriminalitas, dan kekerasan yang meningkat.

Setiap saat kita melihat media sosial, pasti ada kejadian yang membuat kita merasa marah, sedih, atau kecewa.

Kita semakin lama merasa lelah dengan orang lain dan perilaku mereka.

Kita mungkin asing dengan istilah empathy burnout atau kelelahan empati. 

Melansir dari Wellandgood.com, menurut Madeline Lucas, seorang terapis, kelelahan empati muncul ketika kita menghabiskan energi untuk memikirkan dan mengurus orang lain hingga diri kita sendiri lelah.

Baca Juga: Gila Belanja Termasuk Masalah Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya!

"Jika seseorang menghabiskan seluruh waktunya untuk mengisi ruang untuk orang lain dan menahan perasaan dan pengalaman mereka sendiri, pasti akan ada saat ketika ruang mereka sendiri terasa kosong," ungkap Madeline.

Bagaimana kelelahan empati dapat terjadi?

Empati merupakan kata yang mirip simpati.

Namun, empati memiliki komponen emosional yang lebih dalam dan rasa pengertian yang lebih besar. 

Sumber: Well and Good
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati