Ciri dan Penyebab Santan Pecah
Dilansir dari Kompas.com, Nyoman Putra Yasa, Executive Chef Santika Mataram Lombok menjelaskannya ciri santan yang pecah.
"Ciri-ciri santan yang pecah akan menjadi berbutir karena kandungan lemak dan air yang terpisah. Lalu rasanya tidak gurih, malah cenderung santan tidak berasa," jelas Nyoman.
Baca Juga: Buka Puasa? Awali dengan Kudapan Ringan Agar Perut Tak Kaget
Nyoman juga mengatakan bahwa memasak santan dengan api besar dan tidak diaduk dapat membuat santan pecah.
Selain itu, santan dengan tekstur terlalu cair atau santan yang dimasukkan saat makanan sedang panas juga memiliki pengaruh terhadap pecahnya santan.
Hal serupa juga dikatakan oleh Wira Hardiyansyah, seorang traveling chef. Penyebab santan pecah karena tidak diaduk dengan baik.
"Di Padang orang masak rendang memakai kayu bakar, santannya alami, apinya besar-besar. Di Aceh orang masak kuah beulangong apinya besar juga karena kayu bakar," paparnya.
Wira menambahkan kalau saat memasak dengan santan, sebisa mungkin harus sering diaduk.
"Di Jawa Tengah dan Jawa Timur masak bubur suro makai kayu bakar, ya tidak masalah api besar atau kecil intinya harus sering diaduk," jelasnya.
Baca Juga: Serasa Seperti di Drama Korea, Mencicipi Halal Korean Food Milik Rossa
Ia menekankan, pada cara mengolah santan agar tidak pecah. Santan yang tidak pecah tidak berdasarkan dari api, tetapi harus selalu diaduk. Apalagi jika kita menggunakan aantan alami yang lebih mudah pecah dibanding dengan santan instan.
Perlu Kawan Puan ketahui kalau santan instan sudah melewati beberapa proses dalam pabrik yang membuatnya lebih stabil dan tidak mudah pecah.