Parapuan.co - Pada sebagian besar hidangan Nusantara, santan kerap dijumpai sebagai bahan utamanya ya, Kawan Puan. Baik gulai, rendang, sampai kolak, santan menjadi bahan utama yang tentu menambahkan cita rasa pada makanan tersebut.
Meski makanan jadi lebih nikmat dengan santan, cara memasak bahan yang satu ini memang gampang-gampang susah. Soalnya, santan sering terlihat pecah dalam proses pembuatannya.
Jika santan sudah pecah, rasa dan tekstur makanan biasanya jadi akan berubah. Seperti kolak yang rasanya jadi sedikit berbeda saat santan pecah.
Sebenarnya apa penyebab santan bisa pecah ya, Kawan Puan? Benarkah karena kita tidak mengaduk dengan benar?
Baca Juga: Rahasia Umur Panjang, Berikut 5 Racikan Sehat Teh Herbal Khas Yunani
Ciri dan Penyebab Santan Pecah
Dilansir dari Kompas.com, Nyoman Putra Yasa, Executive Chef Santika Mataram Lombok menjelaskannya ciri santan yang pecah.
"Ciri-ciri santan yang pecah akan menjadi berbutir karena kandungan lemak dan air yang terpisah. Lalu rasanya tidak gurih, malah cenderung santan tidak berasa," jelas Nyoman.
Baca Juga: Buka Puasa? Awali dengan Kudapan Ringan Agar Perut Tak Kaget
Nyoman juga mengatakan bahwa memasak santan dengan api besar dan tidak diaduk dapat membuat santan pecah.
Selain itu, santan dengan tekstur terlalu cair atau santan yang dimasukkan saat makanan sedang panas juga memiliki pengaruh terhadap pecahnya santan.
Hal serupa juga dikatakan oleh Wira Hardiyansyah, seorang traveling chef. Penyebab santan pecah karena tidak diaduk dengan baik.
"Di Padang orang masak rendang memakai kayu bakar, santannya alami, apinya besar-besar. Di Aceh orang masak kuah beulangong apinya besar juga karena kayu bakar," paparnya.
Wira menambahkan kalau saat memasak dengan santan, sebisa mungkin harus sering diaduk.
"Di Jawa Tengah dan Jawa Timur masak bubur suro makai kayu bakar, ya tidak masalah api besar atau kecil intinya harus sering diaduk," jelasnya.
Baca Juga: Serasa Seperti di Drama Korea, Mencicipi Halal Korean Food Milik Rossa
Ia menekankan, pada cara mengolah santan agar tidak pecah. Santan yang tidak pecah tidak berdasarkan dari api, tetapi harus selalu diaduk. Apalagi jika kita menggunakan aantan alami yang lebih mudah pecah dibanding dengan santan instan.
Perlu Kawan Puan ketahui kalau santan instan sudah melewati beberapa proses dalam pabrik yang membuatnya lebih stabil dan tidak mudah pecah.
Berbagai Jenis Santan
Mengutip dari grid.kids, santan sendiri memiliki berbagai jenis. Beberapa diantaranya ialah santan encer dan santan bubuk. Keduanya dapat dikombinasikan.
Jika Kawan Puan memasak makanan yang membutuhkan dua jenis santan tersebut, gunakanlah santan yang encer terlebih dahulu.
Mengapa yang lebih encer terlebih dahulu? Jawavanbya agar santan tidak pecah. Jangan lupa aduk terus secara merata dan konsisten ya, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Simak! Jenis-jenis Makanan yang Bisa Dikonsumsi Saat Sahur Agar Kuat Jalankan Puasa