Sampai Bikin Kagum Presiden Habibie, Ini Kisah Esther Gayatri Jadi Pilot Uji Perempuan Pertama di Indonesia

Tentry Yudvi Dian Utami - Minggu, 18 April 2021
Berkat Mendiang Presiden Habibie, Esther Gayatri Saleh Bisa Jadi Pilot Uji Perempuan Pertama di Dunia
Berkat Mendiang Presiden Habibie, Esther Gayatri Saleh Bisa Jadi Pilot Uji Perempuan Pertama di Dunia

Bikin Habibie Kepincut

Jarang perempuan menginginkan profesi sebagai pilot sejak dirinya masih muda. Namun, hal ini tidak berlaku dalam hidup Esther, yang merasa sudah tertarik dengan dunia pilot sejak duduk di bangku SMA.

Ini dimulai saat Esther sering plesiran bersama orangtuanya menggunakan pesawat. Kebetulan, waktu itu kabin pilot terbuka sehingga kita bisa melihatnya. 

Di sinilah, rasa keingintahuan Esther tentang pilot mulat bermunculan. “Saya penasaran, kok pilot tahu, ya arah pesawat? Saya juga lihat banyak tombol-tombol (di kokpit). Saya penasaran sekali,” kata Esther.

Akhirnya, rasa penasaran ini terus membuatnya ingin mengasah kemampuannya. Yang tadinya, Esther berniat menjadi jurnalis, dia kemudian beralih ke dunia penerbangan.

Maka dari itu, usai lulus SMA, Esther mendaftar ke Sekolah Penerbangan Indonesia di Banten. Sayangnya,“Saya ditolak, karena tinggi saya tidak mencukupi dan saya berasal dari jurusan IPS (Ilmu Pendidikan Sosial),” tutur Esther.

Baca Juga: Kaori Icho, Pegulat Perempuan Pertama yang 4 Kali Bawa Pulang Mendali Emas di Olimpiade

Meskipun ditolak, tapi ini tak membuat Esther menyerah begitu saja meraih impiannya. Esther lalu nekat untuk melamar ke Sawyer School of Aviation, Phoenix, Amerika Serikat pada tahun 1982.

Tak disangka, Esther justru malah lolos masuk ke sekolah di Amerika tersebut. Tanpa pikir panjang, perempuan ini pun langsung berangkat ke Negeri Paman Sam itu. 

Esther pun sekolah dengan giat sampai akhirnya dia pulang ke Indonesia untuk melamar menjadi pilot pada 1984. Lagi dan lagi, Esther harus menerima kesulitan menggapai mimpinya.

“Enggak ada yang mau menerima saya, karena saya perempuan. Saya pergi ke sana ke mari, tapi tetap ditolak,” kisah Esther.

Dan, sekali lagi, Esther harus bersusah payah mengejar impiannya. Di dalam hidupnya, perempuan asal Bandung ini memang tidak mengenal putus asa. 

Dia lalu melamar di PT. Nurtanio – yang sekarang berubah menjadi PTDI, perusahaan Presiden RI ketiga, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.