Senada dengan itu, bayi juga bisa saja terkena dampak buruk lantaran dipisahkan dari ibunya sesaat setelah lahir.
Menurut UNICEF, bayi baru lahir semestinya mendapat kontak skin to skin dengan ibu dan mendengar detak jantungnya agar bisa saling beradaptasi.
Nantinya, kontak ibu dan bayi ini dapat merangsang pencernaan serta merangsang pelepasan hormon untuk mendukung proses menyusui dan pengasuhan.
Baca Juga: Bermanfaat Juga Bagi Ibu, Ini 5 Manfaat Menyusui yang Perlu Diketahui
Kontak skin to skin juga penting lantaran mampu meningkatkan saturasi oksigen, mengurangi stres, membantu pertumbuhan, dan mempercepat pemulihan pasca persalinan.
Lalu, semakin lama durasi kontak skin to skin saat ibu menyusui bayinya juga akan meningkatkan volume ASI yang dikeluarkan, yang biasanya mengandung antibodi baru.
Panduan dari WHO untuk Perawatan Ibu dan Bayi
Jika khawatir akan penyebaran Covid-19 di lingkungan persalinan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan berdasarkan himbauan WHO, yaitu:
Baca Juga: 5 Cara Alami Kencangkan Perut yang Kendur setelah Hamil dan Melahirkan
- Tenaga medis wajib memakai masker N95 dan APD lengkap selama berada di sekitar ibu dan bayi.
- Ibu bayi juga mesti mengenakan masker kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan sebelum menyentuh bayinya, seperti mencuci tangan dan/atau memakai hand sanitizer.
- Membatasi orang luar yang masuk untuk menjenguk ibu dan bayi.
(*)