Pertama Kali dalam Sejarah, Jumlah Atlet Perempuan Setara dengan Laki-laki di Olimpiade Tokyo

Vregina Voneria Palis - Kamis, 15 April 2021
Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade Tokyo 2020 sott.net

Parapuan.co - Kabar menggembirakan datang untuk kita sebagai perempuan nih, Kawan Puan.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah pertandingan olahraga Olimpiade, jumlah atlet perempuan yang akan bertanding setara dengan jumlah atlet laki-laki.

Menurut data yang disampaikan oleh UN Women pada akun Instagram resminya @unwomen, terlihat bahwa dari Olimpiade pertama yakni pada tahun 1898 sampai pada tahun Olimpiade Tokyo 2020 ada sekitar 48.8% kenaikan jumlah atlet perempuan yang menjadi pesertanya.

Baca Juga: Pernah Dengar Soal Silicon Valley? Yuk, Kenali Markas Teknologi Dunia di AS Ini!

Persentase Jumlah Atlet Perempuan di Olimpiade Tokyo 2020
Persentase Jumlah Atlet Perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 Instagram @unwomen

Sebagai perbandingan, pada Olimpiade tahun 1898 tercatat hanya ada 2,2% atau sekitar 22 orang atlet perempuan dari 997 total atlet yang berkontribusi dalam pagelaran olahraga tersebut.

Alokasi Atlet Perempuan yang Lebih Sedikit

Melansir dari Iwmbuzz, atlet perempuan sebelumnya memang tidak mendapatkan keuntungan penuh dari Olimpiade karena alokasi yang lebih sedikit. Alokasi tersebut lebih diberikan kepada atlet laki-laki dibanding atlet perempuan. 

Namun, pada Olimpiade Tokyo 2020 kali ini, pihak penyelenggara menawarkan hampir 49 persen atlet perempuan untuk berpartisipasi dalam pesta olahraga tersebut.

Seiko Hashimoto, presiden lembaga penyelenggara Olimpiade Tokyo pada 2021 menyampaikan bahwa akan ada penambahan kuota untuk atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2021.

Seperti yang dilansir dari Kompas.comkuota tersebut bertambah sekitar 20 persen. Menurut Seiko, "Saya menambah kuotanya dari 20 persen menjadi 40 persen."

Penambahan kuota gender perempuan ini ternyata tidak hanya terjadi untuk para atlet yang akan bertanding, tetapi juga pada panitia yang bertugas. 

Sebelumnya, melansir dari Forbes, Seiko menyampaikan pada awal maret lalu kalau ia berniat menaikan persentase panita penyelengara menjadi 40% untuk panitia perempuan.

Baca Juga: Belum Ada Izin BPOM Tapi Tetap Lanjut, 71,4 Persen Relawan Uji Klinis Vaksin Nusantara Justru Alami Kejadian Tidak Diinginkan

Cabang Olahraga yang Dilombakan

Sebagai informasi, Olimpiade Tokyo 2020 ini sedianya digelar pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2020 lalu.

Namun, mengingat kondisi yang masih belum kondusif karena penyebaran virus Covid-19, pesta olahraga dunia yang diadakan setiap empat tahun sekali itu terpaksa diundur hingga 2021.

Hal ini demi menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet, dan seluruh stakeholder yang terlibat dari penularan virus corona.

Dalam Olimpiade Tokyo 2020 ini sendiri akan ada sekitar 33 cabang olahraga yang akan dilombakan. Beberapa diantaranya adalah tennis, bulu tangkis, panahan, dan angkat besi.

Baca Juga: Rentan Kekerasan, Kemenko PMK Dorong RUU Perlindungan PRT Segera Disahkan