Parapuan.co - Kini, punya satu atau lebih akun media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter tampaknya sudah menjadi hal yang lumrah.
Kebanyakan orang membuat akun media sosial agar tetap terkoneksi dengan teman dan kerabat, terutama yang berada jauh di tempat lain.
Ada pula yang membuat akun media sosial untuk mencari kerja.
Walau begitu, ada sebagian orang yang memutuskan untuk tidak memiliki satu pun akun media sosial.
Baca Juga: Detoksifikasi Media Sosial, untuk Mereka yang Sudah Lelah Bermedsos
Tak jarang mereka dianggap aneh atau bahkan ketinggalan zaman, lantaran tidak seperti orang kebanyakan yang punya akun media sosial.
Padahal, keputusan untuk memiliki atau tidak memiliki akun media sosial adalah urusan pribadi masing-masing orang, sehingga kita tidak berhak menghakimi.
Namun, apa sebetulnya yang membuat sebagian orang memutuskan untuk tidak punya akun media sosial sama sekali?
Simak penjelasan berikut, dilansir dari situs M.goliath.com.
Menghindari Persahabatan "Palsu"
Melalui media sosial, kita bisa bersahabat dengan sebanyak mungkin orang sehingga jumlah friends atau teman kita bisa mencapai ratusan hingga ribuan orang, bahkan lebih.
Padahal, dari sekian banyak orang yang menjadi teman kita di media sosial, tidak semuanya betul-betul teman kita yang mengenal diri kita sepenuhnya.
Karena itulah sebagian orang memilih untuk tidak ikut bermedia sosial, demi menghindari persahabatan palsu, yang hanya mengenal nama tapi tak mengenal diri sesungguhnya.
Mereka lebih memilih untuk tetap terhubung dengan sahabat-sahabat aslinya yang memang betul mengenalnya dengan bertemu langsung atau minimal melalui telepon.
Baca Juga: Kesadaran Digital Wellness untuk Kita yang Susah Lepas dari Handphone
Dapat Merusak Reputasi
Media sosial memungkinkan orang untuk membagikan semua hal tentang diri dan hidupnya, baik yang positif atau negatif.
Kalau yang dibagikan adalah hal-hal positif seperti foto pengguna media sosial tersebut yang sedang berolahraga, tentu tak apa.
Namun jika yang dibagikan ke publik adalah hal atau konten negatif seperti foto diri yang terbilang vulgar, ini bisa jadi masalah.
Konten negatif demikian dapat membuat si pengguna media sosial dipandang buruk oleh para pengguna media sosial lain, sehingga dapat merusak reputasinya.
Ini sebabnya sebagian orang tidak mau punya akun media sosial untuk menghindari konten-konten yang dapat merusak reputasi tersebut.
Dapat Mengurangi Kepercayaan Diri
Sama seperti poin sebelumnya, poin yang ini pun masih berkaitan dengan konten yang dibagikan di media sosial.
Para pengguna media sosial seringkali mengunggah foto maupun video yang bersifat pamer.
Mulai dari pamer harta kekayaan dengan mengunggah foto koleksi mobil misalnya, maupun video liburan ke luar negeri.
Hal ini dapat membuat orang-orang yang melihat konten tersebut jadi merasa minder, sebab dirinya tidak sekaya atau sehebat orang-orang yang pamer itu.
Maka itu sebagian orang memilih untuk tidak punya akun media sosial sama sekali, untuk menghindari perasaan minder akibat unggahan pamer seperti itu.
Baca Juga: Sedang Aktif Melamar Kerja? Perhatikan 5 Hal Ini di Medsos Kita!
Menghindari Stres
Sebagai tempat komunikasi, media sosial memungkinkan para penggunanya untuk membagikan segala informasi mengenai diri mereka atau orang lain.
Misalnya, para pengguna media sosial dapat bercerita melalui unggahannya tentang hal buruk yang menimpa mereka, seperti terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.
Ketika pengguna media sosial lain membaca unggahan itu, pengguna lain tersebut dapat merasa stres dan takut mengalami hal yang serupa.
Maka, demi menjauhkan diri dari perasaan stres seperti itu, sebagian orang memutuskan untuk menghindari media sosial sepenuhnya.
Rawan Pembajakan Data
Satu lagi alasan kenapa sejumlah orang tidak mau bermedia sosial adalah untuk menghindari pembajakan data pribadi.
Untuk membuat akun media sosial, kita harus mengisi kolom nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, dan informasi pribadi lainnya.
Baca Juga: WhatsApp, Facebook, dan Instagram Sempat Down pada Sabtu Dini Hari, Kali Ini Apa Sebabnya?
Informasi itu dapat dibajak dan disalahgunakan oleh peretas (hacker) yang tentunya dapat merugikan diri si pemilik sah informasi pribadi tersebut.
Semoga artikel ini membuat Kawan Puan lebih paham mengenai alasan kenapa sejumlah orang tidak ingin punya akun media sosial, ya.
(*)