Namun, dia tidak merinci berapa unit fasilitas umum yang dikategorikan sebagai rusak ringan, sedang, dan berat.
Selain itu, Marius juga menyebutkan bahwa fasilitas milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di NTT juga rusak akibat bencana.
Kerusakan ini membuat terputusnya jaringan listrik di seluruh Pulau Timor, Kabupaten Alor, Kabupaten Lembata, dan lainnya.
Sampai hari ini, terhitung 33.811 warga terdampak masih berada di 74 lokasi pengungsian yang tersebar di sejumlah daerah di NTT.
Baca Juga: BNPB Akan Segera Relokasi Pengungsi Bencana NTT ke Tempat Lebih Aman
Selain itu, banjir bandang dan tanah longsor ini juga membuat 268 warga mengalami luka ringan, sedang, maupun berat.
Sementara, data sejauh ini menunjukkan bahwa korban tewas mencapai 179 orang sementara 45 orang lainnya masih hilang.
Proses pencarian dan evakuasi jenazah serta warga hilang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).