4 Tips Jitu Jadi Investor Bahagia, Salah Satunya Perbanyak Relasi

Anna Maria Anggita - Kamis, 15 April 2021
Ilustrasi berinvestasi
Ilustrasi berinvestasi marchmeena29

Parapuan - Kawan Puan, untuk menjadi investor pemula, pasti beberapa di antara kamu ada rasa kekhawatiran atau kepanikan tersendiri.

Seperti bingung memilih instrumen jenis apa untuk berinvestasi, karena takut hasilnya tak memuaskan.

Saat ini ada beberapa jenis investasi yang umum di masyarakat contohnya reksa dana, saham, obligasi, valuta asing (valas), emas, properti, dan yang lainnya.

Selain itu perlu kamu catat baik-baik ya Kawan Puan, kalau semua investasi itu memiliki risiko.

Semakin tinggi keuntungan, maka risikonya pun tinggi.

Begitu pun sebaliknya risiko rendah, alhasil keuntungan yang didapatkan juga mungkin lebih rendah. 

Baca Juga: Penghasilan Sering Tidak Menentu, Bisakah Freelancer Berinvestasi?

Dengan berbagai macam instrumen investasi, sebaiknya kamu cari yang cocok dengan pribadimu ya, Kawan Puan.

Mungkin awalnya kamu kebingungan dan takut akan kerugian yang harus ditanggung.

Tapi di sisi lain, kamu ingin segera berinvestasi karena melihat banyak investor yang sepertinya selalu bahagia tanpa rasa ketakutan dengan pergerakan pasar, dan mereka pun berani bermain agresif.

Tentunya Kawan Puan pun ingin dong memiliki pola pikir yang seperti itu.

Baca Juga: Ingin Memulai Tabungan Dana Pensiun Sejak Dini? Yuk Simak Tipsnya

Melansir dari Kompas.com, berikut ini adalah empat tips menjadi investor bahagia:

1. Bergaul bersama orang baik

Kawan Puan, kita itu harus pandai dalam bergaul dan memperbanyak relasi loh.

Sebab, teman akan berpengaruh besar pada pembentukan karakter seseorang.

Dengan memiliki teman yang baik, maka hidupmu akan lebih baik pula.

Demikian pula, jika kamu memiliki teman yang konsumtif, maka secara tidak langsung kamu akan tertular akan kebiasaan itu.

Begitu pun juga kalau teman suka berinvestasi, pasti berpengaruh pada sekelilingnya untuk ikut berinvestasi.

Nah Kawan Puan, kalau kamu ingin berinvestasi, usahakan kelilingi diri dengan orang-orang yang terjun dalam bidangnya.

Melalui cara ini, kamu bisa belajar dari mereka yang sudah menjadi investor.

Kamu bisa saling sharing tentang perkembangan pasar, atau pun bisa bertanya jika ada sesuatu yang belum dipahami.

Selain itu, cobalah bergabung dengan grup investasi ya, Kawan Puan, melalui perkumpulan ini kamu bisa berdiskusi juga.

Baca Juga: Tips Menabung Bagi Pekerja Pemula, Salah Satunya Atur Alokasi Gaji

2. Mulai dengan antusias

Sebelum mulai berinvestasi baik itu saham, reksa dana, atau lainnya, pastikan kamu mulai dari antusiasme.

Jangan mulai dengan rasa takut.

Ketakutan hanya membuatmu lebih cepat frustasi bila instrumen yang kamu pilih tiba-tiba anjlok.

Di sisi lain, Kawan Puan perlu mengingat baik-baik kalau segala bentuk investasi tentu memiliki risiko masing-masing.

Maka dari itu, hendaknya kamu jangan takut untuk memulai ya, dengan antusiasme yang tinggi dan diimbangi dengan memperkaya ilmu investasi, niscaya kamu terhindar dari kerugian yang besar.

Baca Juga: Perusahaan Wajib Bayar THR Penuh, Bagaimana dengan yang Masih Terdampak?

3. Sabar

Poin ketiga ini saling bersangkutan dengan poin kedua.

Pasalnya bila kamu berinvestasi karena rasa takut tertinggal atau takut akan biaya di masa depan, alhasil kamu justru menjadi orang yang tak sabaran.

Padahal, salah satu kunci sukses untuk berinvestasi yakni sabar.

Selain itu, investasi khususnya saham, idealnya untuk jangka menengah sampai panjang.

Mungkin saja, saat ini investasimu masih rugi, namun alangkah baiknya jangan langsung dijual.

Sebagai solusi, pelajari fundamental perusahaan sebelum kamu membeli saham dari emiten tersebut.

4. Mulai sedini mungkin

Kawan Puan, sebaiknya investasi itu dimulai sedini mungkin.

Memulai lebih awal saat muda. memungkinkan kamu untuk mengambil risiko yang lebih  besar.

Jika masih belum siap untuk risiko besar, cobalah diversifikasi portofolio.

Baca Juga: Penghitungan Tunjangan Hari Raya Buruh atau Pegawai pada Lebaran 2021

Maksudnya adalah investasi di berbagai instrumen dari yang berisiko rendah hingga tinggi.

Carilah instrumen yang cocok buatmu seperti saham, reksa dana, obligasi, emas, atau yang lainnya.

Tak lupa juga sebelum berinvestasi, pelajari dulu instrumen yang dipilih, baru setelah itu putuskan akan membeli yang mana, ya.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat