Hal-hal yang Bisa Kamu Katakan
1. “Aku khawatir karena aku peduli padamu, aku melihat beberapa bekas luka di lenganmu, apakah kamu menyakiti dirimu sendiri?”
Kawan Puan, jika temanmu tidak pernah menyinggung kebiasaannya melakukan self harm kepadamu, tapi kamu memiliki cukup bukti bahwa mereka adalah korban dari self harm ini, maka ada baiknya kamu bertanya kepada mereka.
Ada kemungkin bahwa mereka akan mengelak, tetapi ketahuilah dengan kamu terus mengajak mereka untuk berani terbuka tentang masalahnya dapat menjadi awal proses penyembuhan mereka.
Baca Juga: Mengenal Sapioseksual, Orientasi Seksual yang Hanya Suka Orang Pintar
2. “Aku bisa melihat bahwa kamu sangat menderita. Apakah kamu ingin memberi tahuku apa yang sedang terjadi?"
Kamu bisa menanyakan apa yang sedang terjadi dengan mereka, apakah ada masalah yang bisa kamu bantu.
Kamu juga bisa mendengarkan keluh kesah mereka tentang masalahnya dengan baik dan seksama, hindari memberi saran terlalu dini atau membandingkan masalahnya dengan masalahmu.
3. "Apa yang membuatmu melakukan self harm?"
Nah Kawan Puan, jika temanmu sudah mulai terbuka dengan self harm yang dilakukannya, kamu bisa mengajukan lebih banyak pertanyaan untuk mencoba memahami apa yang mereka alami.
Baca Juga: Biar PDKT Lancar, Ini 5 Cara Pertahankan Obrolan di Aplikasi Kencan
4. “Aku akan melakukan apapun yang aku bisa untuk membantumu, tapi aku tidak bisa melakukannya seorang diri, bisakah kita mencari bantuan tambahan?”
Self harm termasuk masalah kesehatan mental, yang untuk mengatasinya dibutuhkan bantuan ahli atau tenaga profesional.
Sebagai kawan, kamu memang bisa mencoba membantu temanmu yang mengalami self harm dengan menjadi tempatnya berbagi keluh kesah.
Namun, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari ahli atau profesional dalam bidang ini.
Baca Juga: Waspada! Berikut Ini Tanda-tanda Kamu Terlalu Keras pada Diri Sendiri
5. "Tidak apa-apa jika kamu tidak ingin membicarakannya sekarang. Aku akan selalu ada kapan pun kamu siap"
Jika temanmu ternyata masih belum siap mendapatkan bantuan profesional untuk mengatasi masalahnya, maka jangan memaksanya.
Hormati keinginannya itu dan cobalah tanyakan padanya lagi setelah beberapa waktu.