Begini Tanda-Tanda Pelecehan Emosional, Tanpa Sadar Sering Kamu Alami

Ericha Fernanda - Jumat, 16 April 2021
ilustrasi perundungan.
ilustrasi perundungan. freepik.com

 

Parapuan.co - Pelecehan bukan hanya fisik, ada juga pelecehan emosional yang tak terlihat tapi sangat bisa melukai hati dan mental orang lain.

Pelecehan emosional antara lain kritik, manipulasi, intimidasi, dan penyuapan yang merusak perasaan korban.

Jika kamu merasa jadi korban, penting untuk mengenali tanda-tanda pelecehan emosional dan memahami mengapa pelaku kekerasan menyebarkannya.

Baca Juga: Termasuk Bentuk Pelecehan Secara Mental, Kenali Apa Itu Gaslighting

Mengutip dari Good Housekeeping, pelecehan emosional adalah tentang mendapatkan kekuasaan atas orang lain, entah itu pasangan atau anggota keluarga.

“Tujuan pelecehan emosional adalah untuk menciptakan kelemahan psikologis dengan merusak harga diri dan kepercayaan diri,” kata Kathy Nickerson, psikolog klinis di Lake Forest, Illinois, Amerika Serikat.

Tujuan sebenarnya dari pelaku kekerasan adalah membuat kamu merasa sangat lemah dan rendah diri sehingga kamu menyerahkan pengambilan keputusanmu ke tangan mereka.

Hal itu dapat berupa ancaman, penghinaan, diremehkan, rasa bersalah, kemarahan, dan mempermalukan yang ditujukan untukmu.

Selain itu, tanda-tanda seseorang melakukan kekerasan emosional terhadapmu meliputi:

Gaslighting, meyakinkan korban untuk meragukan hal-hal yang diketahui korban sebagai kebenaran.

- Mengabaikan pikiran dan perasaan korban

- Mengkritik korban atas hal-hal yang tidak penting

- Menggunakan nama panggilan yang merendahkan

- Memanipulasi kebenaran

- Pemaksaan seksual

- Ancaman fisik

Ada banyak efek berbahaya dari pelecehan emosional ini, ketika korban dipimpin oleh rasa takut, hal itu bisa memisahkannya dari pengalaman penuh tentang siapa dirinya.

Hal itu berarti mengurangi harga diri dan membuat korban meragukan dirinya sendiri, sehingga dampaknya korban bisa menyerahkan kekuatannya kepada pelaku dan mengalah.

Akibatnya, korban merasa tertekan, cemas, stres, merasa tidak dicintai, penuh ketakutan, sangat waspada, atau meragukan apa yang mereka ketahui.

Tidak ada kata terlambat untuk bangkit dari tamparan pelecehan emosional yang sedang kamu hadapi.

Hal terpenting bagi kamu adalah memiliki dukungan untuk bangkit, meskipun hanya dirimu sendiri yang mendukung kamu.

Mulailah melakukan hal-hal yang meningkatkan suasana hati dan kemandirian kamu.

Perlu diingat, seseorang yang benar-benar mencintaimu ingin kamu merasa kuat, bahagia, aman, dan percaya diri.

Jangan ragu untuk berkata tidak atau mendebat tentang ketidakbenaran yang ditujukan pada dirimu.

Hal itu bukan berarti marah, tapi membela dirimu untuk menghindarkan dari fitnah atau kesalahan yang salah sasaran itu.

Baca Juga: Hannah Al Rashid Beri Tips Jika Kita Alami Pelecehan di Tempat Kerja

Sumber: Good Housekeeping
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara