Teknik pijat yang tepat
Teknik memijat ibu hamil tentu berbeda.
Sangat tidak disarankan menggunakan teknik pijat yang sifatnya menekan dengan keras.
Teknik yang bisa dilakukan saat sedang hamil sebaiknya menggunakan pijat dengan teknik swedish massage karena sifatnya membuat persendian rileks.
Hindari teknik pemijatan deep tissue massage, pijat refleksi, dan kerokan.
Karena akan menimbulkan rasa nyeri yang memicu keluarnya zat peradangan.
Baca Juga: Demi Kesehatan Janin, Kenali 3 Tanda Ibu Hamil Harus Akhiri Puasanya
Posisi pijat yang tepat
Saat trimester kedua, tentu perut sudah semakin buncit.
Untuk itu posisi pijat yang direkomendasikan adalah dengan berbaring miring ke kiri, karena dapat menghindari tekanan pada perut dan payudara.
Agar lebih nyaman, gunakan bantal untuk menyangga leher, pinggul dan perut serta kedua kaki supaya lebih rileks.
Pilih dengan cermat bahan dasar minyak esensial untuk pijat
Ketika hamil, kulit juga cenderung lebih sensitif untuk itu penting memilih minyak esensial tepat.
International Federation of Professional Aromatherapists (IFPA) di Inggris menyebutkan, memakai 1% minyak esensial yang diencerkan lebih dulu sangat direkomendasikan untuk ibu hamil.
Bahan dasar yang dianjurkan IFPA adalah yang memiliki bahan dasar bergamot, chamomile, eukaliptus, geranium, jahe, lemon, jeruk mandarin, sweet orange, neroli, sandalwood, teatree dan kenanga.
Jadi dipijat ketika hamil boleh, asal jangan lupa memperhatikan rambu di atas agar kehamilan tetap aman dan nyaman. (*)