Sering Begadang Tanpa Alasan? Ini yang Terjadi dan Cara Mengatasinya

Arintha Widya - Sabtu, 17 April 2021
Sering Begadang Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Sering Begadang Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung cleaneatingmag

Parapuan.co - Kawan Puan, kegiatan apa yang biasanya membuat kamu begadang sampai larut malam?

Sudah waktunya tidur, tapi kamu malah memilih untuk scrolling Instagram, nonton drama Korea, atau sekadar mendengarkan Podcast?

Terkadang begadang bisa saja kamu lakukan tanpa sengaja, hanya karena tak sadar telah terlalu lama menikmati waktu bersama gawai.

Baca Juga: Tidur Lebih Nyenyak Pakai Essential Oil, Berikut Rekomendasi Aromanya

Jika Kawan Puan beberapa kali atau bahkan sering melakukannya, bisa jadi kamu sedang melakukan revenge bedtime procrastination. Apa itu?

Definisi Revenge Bedtime Procrastination

Revenge bedtime procrastination adalah istilah bahasa asing yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya balas dendam penundaan waktu tidur.

Secara praktis, istilah tersebut digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas di mana seseorang mengorbankan waktu tidurnya untuk bersenang-senang.

Atau, dengan kata lain seseorang mengambil waktu senggang justru di jam-jam yang seharusnya dipakai untuk tidur atau beristirahat.

Menurut SleepFoundation.org sebagaimana melansir Psychology Today, ada tiga ciri seseorang dianggap melakukan balas dendam penundaan waktu tidur ini, yaitu:

Baca Juga: Pusing Saat Bangun Tidur? 5 Hal Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya!

1. Tidur singkat

Balas dendam dengan menunda waktu tidur akhirnya berdampak pada berkurangnya jam tidur seseorang.

Pasalnya, seseorang jadi terlambat masuk kamar dan naik ke tempat tidur, yang tentu saja tidurnya otomatis tertunda.

2. Tetap terjaga demi waktu luang

Seseorang mestinya tidak mencari alasan untuk begadang, apalagi kalau ia memiliki tempat tidur yang nyaman.

Namun, senyaman apapun tempat tidurnya, terkadang orang tetap saja memilih untuk tetap terjaga karena merasa waktu luangnya hanya ada di malam itu, sehingga esok hari dipakainya untuk tidur.

3. Sadar sudah masuk waktu tidur

Menyadari bahwa waktu sudah larut malam dan sudah saatnya tidur, justru bisa jadi alasan bagi seseorang untuk menunda memejamkan mata.

Semakin menunda tidur, seseorang akan semakin menikmati kegiatan apapun yang dilakukannya untuk penundaan waktu tidur.

Baca Juga: 4 Langkah Mudah Merubah Pola Tidur untuk Tingkatkan Kualitas Tidur

Cara Mengatasi Agar Tidak Menunda Tidur

Salah satu cara untuk menghentikan kebiasaan penundaan waktu tidur adalah dengan menetapkan rutinitas baru sebelum memejamkan mata.

Awalnya memang sulit, tetapi menyadari bahwa tubuh butuh tidur akan membantumu mengubah kebiasaan itu secara perlahan.

Kamu bisa memulainya dengan meletakkan gawai, minum air putih atau susu sebelum naik ke tempat tidur, menetapkan jam tidur konsisten sebelum jam 11 malam, misalnya.

Apabila satu atau dua kali dilakukan dirasa cukup efektif, cobalah selama sebulan. Lama-lama, rutinitas baru itu akan menjadi kebiasaan.

Secara tidak sadar, kamu juga akan mulai menikmati hidup tanpa perlu balas dendam penundaan waktu tidur lagi. 

(*)

Sumber: Psychology Today
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja