4. Menghindar atau lari dari masalah
Kawan Puan, saking terlalu cintanya pada pekerjaan, bisa jadi jika ada masalah kamu justru menghindar atau lari dari tanggung jawab.
Hal ini dikarenakan kamu bekerja terlalu berlebihan, sehingga kamu kehilangan semangat dan kelelahan, hingga akhirnya menghindar dari masalah.
Di samping itu, produktivitasmu dalam bekerja berkurang dan tak ada semangat seperti sebelumnya.
Baca Juga: Buka Pendaftaran, Ini Rincian Biaya Pendidikan 8 Sekolah Kedinasan
5. Membawa pekerjaan ke rumah
Kebiasaan bekerja keras, membuatmu tidak puas untuk bekerja di kantor saja dan pekerjaan pun kamu bawa ke rumah.
Akhirnya, kamu lembur di rumah dan bisa saja mengerjakan saat akhir pekan.
Sebenarnya memang bagus menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin, tapi alangkah baiknya jangan sampai kamu menyiksa diri sendiri.
Apalagi kalau belum deadline, kamu bisa mengerjakan di keesokan harinya.
Jauh lebih baik, jika sudah sampai rumah atau waktu kerja telah usai, kamu berkumpul bersama keluarga atau teman.
Nah, dengan melihat kelima risiko di atas, semoga bisa menyadarkanmu untuk tak menjadi seorang workaholic ya, Kawan Puan.
Memang, mengejar karier di masa produktif itu penting, tapi jangan sampai memaksakan diri bahkan sampai kehidupan sosialmu menjadi berantakan.
Jadi, bekerja dengan sewajarnya saja ya, supaya kamu tetap nyaman dan bahagia menjalani hidup yang cuma sekali ini. (*)