"Oleh karenanya, selain nutrisi di atas perlu juga dilengkapi dengan beberapa nutrisi yang diyakini bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya, salah satunya adalah asupan probiotik dan prebiotik. Penting bagi orang tua memastikan agar anak mendapatkan semua zat gizi yang dibutuhkannya pada saat sahur dan berbuka puasa,” lanjut dr. Muliaman.
Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan sedangkan prebiotik adalah sejenis serat yang menjadi sumber makanan bakteri baik termasuk probiotik agar bisa tumbuh, berkembang dan bekerja dengan efisien.
Saat pemberian prebiotik, kadar bakteri dalam saluran pencernaan menjadi seimbang, sehingga nutrisi yang diperoleh tubuh dapat diserap dengan baik dan juga bisa merangsang sistem imunitas tubuh.
Baca Juga: Enggak Hanya Obat Kumur, Ini 5 Cara untuk Mencegah Bau Mulut Saat Puasa
Penyerapan nutrisi yang baik kemudian bisa membuat sistem kekebalan tubuh anak bekerja dengan optimal, meskipun anak sedang belajar berpuasa, baik setengah hari, maupun seharian penuh bagi anak yang sudah lebih besar.
Salah satu jenis prebiotik yang diakui secara ilmiah adalah serat pangan inulin.
Secara alami, serat pangan inulin dapat ditemukan pada berbagai buah-buahan, sayuran, umbi-umbian seperti Chicory Root.
"Efek menguntungkan serat pangan inulin terutama berperan di usus besar. Usus adalah organ terbesar untuk membantu sistem pertahanan tubuh.