Parapuan.co - “Ah, itu belum seberapa dibanding dengan masalahku.”
“Senang rasanya, ternyata, masalahku enggak seberat masalahmu.”
Kalimat tersebut pasti pernah kita dengar dari orang lain, atau bahkan pernah kita ucapkan.
Saat seseorang sedang menceritakan kejadian yang menimpa kita, tidak sedikit lawan bicara yang bereaksi dengan membandingan masalah tersebut dengan apa yang pernah dilaluinya.
Baca Juga: Hal-hal yang Boleh dan Tidak Dikatakan Saat Teman Melakukan Self Harm
Perbandingan terkadang bisa menjadi motivasi untuk kita menghadapi masalah.
Namun, perbandingan juga dapat menghambat perkembangan diri sendiri dan membuat lebih sulit untuk berempati kepada orang lain.
Mengutip dari Verywellmind.com, kita tidak bisa selalu menyamakan perasaan dan tindakan orang lain dengan diri sendiri.
Setiap orang punya caranya sendiri dalam menghadapi masalah
Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda yang berperan dalam bagaimana emosi mereka dapat menghadapi sebuah masalah.
Setiap orang merasakan kegembiraan dengan cara yang berbeda, begitu juga dengan kesedihan.
Tidak ada aturan atau penelitian yang menyatakan bahwa perasaan dan pengalaman seseorang lebih baik atau lebih buruk dari orang lainnya.
Tidak ada juga bukti bahwa seseorang lebih kuat karena masalah yang dihadapinya tampak lebih sulit, dibanding orang lain dengan masalah yang tampak lebih ringan.