Jalani Hukuman dan Bangun Rutinitas
Hj Ida Lidia, salah satu napi di Lapas Wanita Tangerang mengaku pada awalnya berat rasanya ketika harus menjalani hukuman di lapas selama 2,5 tahun penjara.
"Saya meninggalkan keluarga, saya meninggalkan suami, dan meninggalkan anak cucu yang jumlahnya sudah 7. Tapi saya harus jalani semua itu," katanya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut 5 Inovasi yang Mengedepankan Hak Perempuan
Dari berbagai kegiatan yang ditawarkan di Lapas, Ida bercerita bahwa ia mengambil kegiatan mengaji. Ia menceritakan rutinitasnya selama berada di Lapas.
Ida menceritakan ia pergi ke masjid setelah melakukan kerja umum untuk beribadah seperti menunaikan solat hingga mengaji hingga pukul setengah satu siang.
“Sampai setengah satu saya masuk ke kamar. Itu siang ngantuk [tidur] sampai jam 2 kemudian bangun, setelah itu saya ke masjid lagi sampe setengah 5. Terus nanti jam 5 udah sholat [lalu masuk ke kamar] , [solat] Isya, jam 9 udah ngantuk," ceritanya.
Selama di Lapas, Ida bercerita bahwa ia suka berjalan kaki mengelilingi Lapas untuk berolahraga.
Dari Lapas sendiri terdapat instruktur olahraga seperti bulutangkis yang datang setiap hari Jumat.
"Kalo bulu tangkis segala ada ya, cuma saya kan udah enggak kuat. Jadi paling sore pulang ngaji sama teman-teman bolak balik jalan disini sama hari Jumat ada olahraga manggil ke sini. Bisa olahraga tetap," katanya.