Jam Kunjungan Ditentukan
Setelah beranjak siang, para napi biasanya dapat menerima kunjungan. Herastini mengatakan bahwa kunjungan sendiri diadakan di hari yang ditentukan selama tiga kali dalam seminggu.
Meskipun menerima kunjungan, para napi tak bisa berinteraksi secara fisik dengan keluarga atau kerabatnya.
"Jadi hanya kontak melalui telpon yang kita sediakan. Namanya intercom," kata Herastini.
Baca Juga: Minimnya Layanan Kesehatan dan Pemulihan Bagi Perempuan Korban Kekerasan di Papua
Para pengunjung mendaftar, kemudian sesuai urutan dia berbicara lewat telepon di luar. Sementara itu warga binaannya berbincang lewat telpon intercom di dalam.
"Jadi melihat fisik tapi tidak bersentuhan," jelasnya.
Para keluarga yang ingin mengirimkan makanan pun boleh. Namun disertai catatan dan sesuai prosedur di lapas.
"Jenis makannya apa hingga sampai pada yang bersangkutan tentu mengikuti protokol Covid dan penggeledahan. Barang mana yang boleh dan tidak boleh. Untuk pencegahan hal-hal yang tidak kita inginkan," jelas Herastini.
Selama menjaga para napi di lapas, Herastini mengaku tantangan yang paling sulit yakni menjaga hati para napi agar tetap bahagia dan tanpa tekanan.
"Ketika dia happy itu mau melakukan sesuatu apapun mereka dengan santai dan enjoy. Tidak ada tekanan karena kita sebagai ibunya disini welcome terhadap mereka. Itu suatu rasa yang tidak bisa mereka miliki di tempat lain," katanya.
Baca Juga: Rayakan Hari Puisi Nasional, Ini Penyair Perempuan Indonesia dari Masa ke Masa
Sebagai pegawai lapas yang menjaga para napi, Herastini memahami bahwa jauh dari keluarga membuat seseorang bersedih.
Namun, selama mereka mau berdialog dan menyampaikan keluh kesahnya pada pegawai lapas, semua akan terasa lebih baik.
"Sama saya disini juga sendiri, ibu juga sendiri, saya dinas disini sendiri. Saya lepas dari keluarga, keluarga saya jauh, dan hari-hari saya hanya nunggu kalian disini. Tenang, kamu ada temennya, saya.
Sama-sama sendiri, Herastini mengaku napi dan para penjaga saling menguatkan.
"Iya, saya demi negara, beliau demi keluarga," ujar Herastini.