Baca Juga: Maudy Ayunda Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia, Kartini Masa Kini!
Menariknya, untuk karyawan di Eatlah, Charina tidak mempekerjakan orang-orang berpendidikan tinggi seperti dirinya.
Ia memilih untuk memberdayakan staf yang berasal dari lulusan sekolah menengah, mengajari mereka, dan mengaku bangga akan hasil kerja mereka hingga sekarang.
"Dari pertama mungkin mereka hanya lulusan SMP dan mungkin mereka nggak equip dengan enough skill to the workforce. Tapi waktu kita HR, kita coach dari awal," terang Charina.
"Aku bisa lihat mereka happy banget to where they are right now. Mereka bisa masak, mereka bisa membuat banyak orang happy dengan makanan yang mereka serve," tuturnya lagi.
Setelah empat tahun lebih berdiri, Charina Prinandita pun mengungkapkan keinginannya untuk membawa Eatlah go international.
Ia berharap ada fast food dari Indonesia, karya anak bangsa, yang dikenal oleh dunia sebagaimana makanan cepat saji lain dari luar negeri.
Sementara itu, hingga saat ini gerai Eatlah telah memiliki kurang lebih 23 outlet yang tersebar di enam kota di tanah air.
Dari 23 outlet itu, sekitar delapan di antaranya berada di pusat perbelanjaan atau mall-mall besar. (*)