Lemak Jenuh
Lemak jenuh sebagian besar berasal dari sumber hewani seperti daging bahkan produk susu. Selain lemak jenuh hewani, ada juga lemak jenuh yang berasal dari sumber nabati seperti dari minyak sawit dan minyak kelapa.
Beberapa makanan tinggi lemak jenuh ialah mentega, keju, sosis, biskuit, makanan ringan, kembang gula, biskuit, kue kering, dan es krim. Mengonsumsi banyak lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL) dalam darah kita.
Seperti yang diketahui kalau kolesterol jahat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke lho, Kawan Puan.
Lemak Trans
Lemak trans ditemukan secara alami pada kadar rendah di beberapa makanan seperti daging dan produk susu. Selain itu, lemak trans juga dapat ditemukan dalam minyak nabati terhidrogenasi parsial.
Untuk mengetahui apakah lemak trans terkandung pada makanan yang kita makan, minyak ini sudah terdaftar dalam daftar bahan makanan.
Sama seperti lemak jenuh, lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Perlu diketahui, lemak trans tidak boleh dikonsumsi melebihi 5 gram per harinya.
Jika ingin mengurangi risiko penyakit jantung, lebih baik menggantinya ke asupan lemak tak jenuh.
Kebanyakan lemak tak jenuh ditemukan dalam minyak dari tumbuhan dan ikan. Sebagai informasi, lemak tak jenuh dapat dibagi menjadi tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
Baca Juga: Terbiasa Ngemil Saat Sedang Bekerja? Siasati dengan 5 Cara Ini!