Parapuan.co - Mendengar kata lemak, kita terkadang sudah takut terlebih dahulu ya, Kawan Puan. Sebab, dalam bayangan kita lemak tersebut merupakan lemak jahat penyebab kolesterol.
Padahal dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang, kita membutuhkan lemak untuk sistem pencernaan yang lebih baik. Perlu Kawan Puan ketahui kalau lemak merupakan sumber asam lemak esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh kita sendiri.
Lemak apapun yang tidak digunakan oleh sel tubuh atau diubah menjadi energi maka akan menjadi lemak tubuh. Begitu pula dengan karbohidrat dan protein yang tidak terpakai akan diubah menjadi lemak tubuh.
Lemak memiliki energi yang tinggi. Dalam satu gram lemak terdapat 9kkal (37kJ),lebih tinggi dari karbohidrat dan protein yaitu 4kkal (17kJ).
Melansir NHS UK, lemak membantu tubuh menyerap vitamin A, vitamin D, dan vitamin E. Vitamin ini larut dalam lemak yang artinya vitamin tersebut hanya dapat diserap oleh tubuh dengan bantuan lemak.
Tidak selamanya jahat, berikut ini merupakan tiga jenis lemak yang biasa kita temui pada makanan sehari-hari, meliputi:
Baca Juga: Tak Perlu Takut Mengolah Daun Pepaya, Begini Cara Mengurangi Rasa Pahitnya
Lemak jenuh sebagian besar berasal dari sumber hewani seperti daging bahkan produk susu. Selain lemak jenuh hewani, ada juga lemak jenuh yang berasal dari sumber nabati seperti dari minyak sawit dan minyak kelapa.
Beberapa makanan tinggi lemak jenuh ialah mentega, keju, sosis, biskuit, makanan ringan, kembang gula, biskuit, kue kering, dan es krim. Mengonsumsi banyak lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL) dalam darah kita.
Seperti yang diketahui kalau kolesterol jahat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke lho, Kawan Puan.
Lemak Trans
Lemak trans ditemukan secara alami pada kadar rendah di beberapa makanan seperti daging dan produk susu. Selain itu, lemak trans juga dapat ditemukan dalam minyak nabati terhidrogenasi parsial.
Untuk mengetahui apakah lemak trans terkandung pada makanan yang kita makan, minyak ini sudah terdaftar dalam daftar bahan makanan.
Sama seperti lemak jenuh, lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Perlu diketahui, lemak trans tidak boleh dikonsumsi melebihi 5 gram per harinya.
Jika ingin mengurangi risiko penyakit jantung, lebih baik menggantinya ke asupan lemak tak jenuh.
Kebanyakan lemak tak jenuh ditemukan dalam minyak dari tumbuhan dan ikan. Sebagai informasi, lemak tak jenuh dapat dibagi menjadi tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
Baca Juga: Terbiasa Ngemil Saat Sedang Bekerja? Siasati dengan 5 Cara Ini!
Pengertian Lemak Tak Jenuh Tunggal dan Ganda
Lemak Tak Jenuh Tunggal membantu melindungi jantung dengan mempertahankan kadar kolesterol baik dan mengurangi kolesterol jahat dalam darah kita.
Makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain alpukat, minyak zaitun, kacang tanah, dan kacang almond.
Sedangkan Lemak Tak Jenuh Ganda yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah kita terbagi lagi menjadi dua jenis yakni omega-3 dan omega-6.
Lemak omega-3 bisa ditemukan pada ikan seperti sarden, ikan salmon, atau ikan kembung. Sedangkan lemak omega-6 ditemukan dalam minyak nabati berupa jagung, lobak, dan kacang-kacangan.
Untuk memastikan kandungan lemak dan energinya, ingatlah untuk senantiasa mengecek label nutrisi pada kemasannya.
Perlu Kawan Puan ingat bahwa makanan yang rendah lemak atau low fat belum tentu rendah kalori. Terkadang lemak diganti dengan gula dan makanan yang memiliki kandungan serupa dengan versi biasa.
Oleh karena itu, selalu biasakan mengecek label nutrisi untuk mengetahui kandungannya.
(*)
Baca Juga: Sering Dijadikan Jamu, Ini Bukti Jahe dan Kunyit Bisa Redakan Sakit