Parapuan.co - Saat ini ada berbagai jenis minyak nabati yang bisa digunakan untuk memasak maupun untuk campuran makanan.
Umumnya minyak yang kerap dipakai untuk memasak adalah minyak kelapa, minyak sawit, dan minyak zaitun.
Namun ternyata ada banyak minyak nabati lain yang bisa kita pakai untuk memasak, yang juga baik untuk kesehatan Kawan Puan.
Setiap jenis minyak nabati ini punya karakteristik berbeda, sehingga Kawan Puan bisa memilih sesuai selera berdasarkan rasa dan kegunaannya.
Baca Juga: Minyak Goreng Jadi Kunci, Begini Tips Membuat Gorengan Sehat Menu Buka Puasa
Dilansir dari Thrillist, berikut ini daftarnya.
1. Minyak Zaitun (Olive Oil)
Minyak zaitun umumnya digunakan untuk menumis, menggoreng, atau untuk menjadi dressing salad.
Pakar nutrisi menyebut bahwa salah satu minyak yang paling serbaguna dan sehat untuk dimasak dan dimakan adalah minyak zaitun, terutama extra virgin olive oil (EVOO).
Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh, sehingga baik untuk kesehatan jantung.
Jika Kawan Puan ingin memasak dengan minyak ini, sebaiknya memasak dengan api kecil dan sedang, ya.
2. Minyak Kelapa (Coconut Oil)
Minyak kelapa umumnya dipakai untuk memanggang dan menumis.
DIhasilkan dari produk hasil olahan kelaopa, minyak ini cocok dipakai untuk memasak makanan dengan suhu tinggi.
Kawan Puan perlu tahu, minyak kelapa memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, sehingga tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
3. Minyak Sayur (Vegetable Oil)
Istilah minyak sayur merujuk pada minyak yang berasal dari sumber nabati seperti campuran minyak kanola, jagung, kedelai, kelapa sawit dan bunga matahari.
Baca Juga: Baju Kesayangan Kena Noda Minyak? Begini Cara Mudah Membersihkannya!
Minyak sayur umum digunakan untuk memasak sebagian besar resep, terutama untuk menggoreng, menumis, atau semua jenis makanan yang harus dicelupkan ke dalam minyak mendidih.
4. Minyak Alpukat (Avocado Oil)
Jarang ditemukan, minyak alpukat biasanya digunakan untuk memanggang.
Minyak alpukat menjadi pilihan terbaik untuk Kawan Puan yang ingin memasak dengan suhu super tinggi seperti telur goreng atau menumis.
5. Minyak Bunga Matahari (Sunflower Oil)
Minyak bunga matahari baik digunakan sebagai pengganti minyak sayur.
Terbuat dari biji bunga matahari yang dipres, tekstur minyak ini mirip dengan minyak sayur, jagung dan minyak kanola.
Kandungan minyak bunga matahari lebih baik untuk kesehatan, karena hanya sedikit mengandung lemak jahat.
6. Minyak Canola (Canola Oil)
Minyak ini berasal dari rapeseed, tanaman berbunga, dan mengandung lemak tak jenuh tunggal.
Dari semua minyak nabati, minyak canola cenderung memiliki jumlah lemak jenuh paling sedikit.
7. Minyak Wijen (Sesame Oil)
Minyak ini sering digunakan karena rasanya yang kuat, sehingga sedikit saja sudah bisa menyedapkan makanan.
Minyak ini mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, meski tidak terlalu tinggi nutrisi lainnya.
Minyak ini dapat digunakan dengan panas tinggi.
(*)