Parapuan.co - Bagi sebagian anak, perpisahan orang tua bukanlah bagian tersulit.
Sebaliknya, pemicu stres yang menyertai itu lah yang membuat perceraian menjadi hal yang paling sulit.
Mungkin terjadi jika anak-anak berasumsi bahwa perceraian adalah akibat dari kesalahan mereka.
Baca Juga: Hal-hal yang Dapat Menguatkan Diri Perempuan Setelah Bercerai
Perceraian mengharuskan anak-anak kehilangan kontak sehari-hari dengan satu orang tua.
Kontak yang menurun dapat mempengaruhi ikatan orangtua dan anak.
Peneliti menyebutkan bahwa banyak anak merasa kurang dekat dengan ayah mereka pascaperceraian.
Perceraian dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental bagi anak-anak dan remaja.
Terlepas dari usia, jenis kelamin, atau budaya, anak-anak mengalami peningkatan masalah psikologis setelah orang tuanya bercerai.
Orang tua memainkan peran utama dalam cara anak menyesuaikan diri dengan perceraian.
Berikut beberapa strategi dari Verywell Family yang dapat mengurangi dampak psikologis pada anak, meliputi:
1. Hindari Menempatkan Anak di Tengah
Tidak lah pantas menempatkan anak di tengah dan memaksanya untuk memilih ingin ikut siapa, siapa orang tua yang lebih disukai, atau menghasutnya.
Anak-anak yang terjebak di tengah sebagai pemilih cenderung mengalami kecemasan dan depresi.
2. Jaga Hubungan yang Sehat
Kehangatan orang tua, komunikasi yang baik, dan tingkat konflik yang rendah bisa membantu anak menyesuaikan diri dengan perceraian orang tuanya.
Hubungan orang tua yang sehat membantu anak dalam mengembangkan harga diri yang lebih tinggi dan kinerja akademis yang lebih baik pascaperceraian.
3. Berdayakan Anak
Anak-anak yang meragukan kemampuan dirinya sendiri untuk menghadapi perubahan dan melihat diri sebagai korban yang tidak berdaya cenderung mengalami kesehatan mental.
Bicara dengan anak dan ajari mereka meskipun menghadapi perceraian itu sulit, dia memiliki kekuatan mental untuk mengatasinya.
Baca Juga: Hal-hal yang Dapat Menguatkan Diri Perempuan Setelah Bercerai
4. Bantu Anak Merasa Aman
Kecemasan anak timbul akibat rasa takut ditinggalkan dan kekhawatiran tentang masa depan.
Bantu mereka untuk selalu merasa dicintai, aman, dan terjamin akan kehidupannya bisa mengurangi risiko masalah kesehatan mental.
Baca Juga: Hal-hal yang Dapat Menguatkan Diri Perempuan Setelah Bercerai
5. Ajarkan Keterampilan Mengatasi
Anak-anak akan beradaptasi lebih baik dengan perceraian bila dia terbiasa dengan strategi penanganan yang aktif, memecahkan masalah, dan restrukturisasi kognitif.
Ajari anak-anak bagaimana cara mengelola pikiran, perasaan, dan perilakunya dengan cara yang sehat.
Beradaptasi pada tahun pertama perceraian itu tidak mudah, tetapi membiasakan diri dengan langkah-langkah positif dapat membantu anak keluar dari masalah mentalnya. (*)