Parapuan.co - Olahraga intensitas tinggi atau yang belakangan dikenal dengan high intensity interval training (HIIT), kini tengah digandrungi oleh sebagian masyarakat.
Olahraga dengan intensitas tinggi dalam durasi waktu singkat ini kini banyak dipilih, khususnya bagi mereka yang ingin membakar lemak dan menurunkan berat badan.
Dilansir dari Kompas.com, HIIT merupakan pilihan latihan yang cocok bagi mereka yang memiliki banyak kesibukan, namun tetap ingin berolahraga dengan dampak besar.
Meski terbukti bagus dilakukan, namun olahraga ini tak bisa dilakukan secara sembarangan.
Baca Juga: Mengenal Tren Populer Yoga Yin dan Mengapa Kamu Harus Mencobanya
Melansir dari Times of India, ada empat kondisi di mana olahraga ini bisa berbahaya bagi seseorang. Apa saja?
1. Jika punya masalah jantung
HIIT adalah bentuk latihan yang sangat intens, yang memberikan banyak beban pada jantung.
Saat melakukan HIIT, otot membutuhkan lebih banyak oksigen. Sehingga tubuh harus bekerja ekstra, yang memberi banyak tekanan pada jantung dan sistem pernapasan.
Secara umum, hal ini bisa membuat jantung lebih kuat.
Tapi jika kamu punya masalah dengan jantung, maka olahraga ini bisa jadi bumerang. Apalagi, jika kamu adalah seorang perokok.
Lebih baik konsultasikan dengan dokter, sebelum melakukan jenis olahraga ini.
Baca Juga: Hempas Perut Buncit dengan 5 Makanan Sehat dan Lezat Berikut Ini
2. Jika sedang mabuk
Kawan Puan harus menghindari olahraga intens seperti HIIT, jika masih dalam keadaan mabuk.
Melakukan HIIT saat mabuk dapat meningkatkan risiko cedera.
Selain itu, kamu tidak akan bisa fokus pada bentuk dan pernapasan. Berolahraga dalam kondisi seperti ini tidak akan menguntungkan.
Sebaliknya, lakukan beberapa latihan ringan seperti yoga atau jalan kaki.
Baca Juga: Kamu Pilih Mana, Zumba atau Aerobik? Kenali 5 Perbedaannya Berikut!
3. Jika kamu adalah seorang pemula
Jika Kawan Puan baru saja mulai berolahraga, maka jangan langsung mencoba melakukan HIIT.
Hal ini karena otot dan jaringan kamu tidak cukup kuat untuk menghadapi jenis latihan intensitas tinggi ini.
Jika kamu melakukan HIIT di minggu pertama, kamu mungkin akan mengalami cedera atau otot tegang.
4. Saat sedang cedera
Apabila Kawan Puan sedang cedera atau otot tegang, cobalah untuk menjauhi jenis olahraga ini.
HIIT memberi banyak tekanan pada otot, persendian, tendon, dan ligamen.
Coba lakukan olahraga yang lebih ringan, sampai kondisi kamu pulih ya.
(*)
Baca Juga: Mau Olahraga Lari ? Sebagai Pemula, Perhatikan 6 Tips Berikut Ini