Banyak Kasus Infeksi Berulang Covid-19, Ini Tips untuk Penyintas Agar Tak Mengalami Reinfeksi

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 25 April 2021
Ilustrasi reinfeksi Covid-19
Ilustrasi reinfeksi Covid-19 Freepik/Tirachardz

"Semakin berat gejala yang dialami ketika terkena infeksi, maka antibodi yang terbentuk pun akan semakin banyak. Sebaliknya, semakin ringan gejalanya kemungkinan antibodi yang terbentuk akan jauh lebih sedikit dibandign pasien dengan gejala berat," ungkap Ahmad ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Akan tetapi, antibodi yang terbentuk pada seseorang yang kembali positif Covid-19 atau terkena reinfeksi ini juga akan berebda.

Menurut Ahmad, antibodi yang terbentuk pada orang yang terkena reinfeksi bergantung pada kemampuan masing-masing individu dalam memberi respons kekebalan tubuh tersebut. 

Baca Juga: Nadya Mustika Melahirkan Saat Positif Covid-19, Begini Kondisi Anak Pertama Rizki DA

Tips penyintas agar tak mengalami reinfeksi Covid-19

Jadi, berapa lama kekebalan tubuh terhadap Covid-19 dapat bertahan?

Umumnya, respons antibodi tiap orang berbeda-beda.

Tingkat antibodi setiap individu tidak bisa memprediksi apakah seseorang bisa terkena infeksi berulang atau tidak.

Bila seseorang terinfeksi Covid-19 dengan gejala tinggi, maka akan menciptakan antibodi yang banyak. 

Sehingga, seperti dijelaskan oleh Ahmad, durasi lama kekebalan tubuh dapat bertahan bisa sampai enam bulan lamanya.

Hari Malaria Sedunia, Begini Siklus Penularan dari Nyamuk ke Manusia