Banyak Kasus Infeksi Berulang Covid-19, Ini Tips untuk Penyintas Agar Tak Mengalami Reinfeksi

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 25 April 2021
Ilustrasi reinfeksi Covid-19
Ilustrasi reinfeksi Covid-19 Freepik/Tirachardz

Parapuan.co - Sederet artis Indonesia belakangan telah melaporkan dirinya positif Covid-19 untuk kedua kalinya.

Belum lama ini presenter Ananda Omesh sempat membagikan kabar dirinya terkena reinfeksi Covid-19 hingga harus dirawat di rumah sakit.

Setelahnya musisi kondang Maia Estianty juga mengalami hal serupa.

Sedikit berbeda dari Omesh yang menghabiskan waktu hampir 2 minggu di rumah sakit, Maia hanya menjalani isolasi mandiri di rumah selama 5 hari.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Sederet Artis 2 Kali Positif Covid-19, Kenali Ini Penyebab Infeksi Ulang Virus Corona

Kini yang terbaru ada YouTuber nomor satu di Indonesia, Atta Halilintar, yang kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Lalu apakah mungkin seseorang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 kembali positif virus corona?

Jawabannya adalah sangat mungkin.

Mengutip dari Kompas.com, fenomena infeksi Covid-19 berulang ini biasa disebut dengan reinfeksi.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlang Samoedro, menjelaskan infeksi ulang Covid-19 merupakan kondisi seseorang kembali terserang setelah dinyatakan negatif.

"Reinfeksi berarti gejala dan hasil labnya sudah negatif, kemudian terkena lagi setelah episode pertama selesai," ujar Erlang seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, gejala yang dialami orang kembali mengalami infeksi virus corona sebagian besar sama dengan gejala infeksi sebelumnya.

Misalnya, mengalami gejala demam, batuk, sesak napas, dan flu.

Termasuk juga tingkatan gejala tersebut, mulai dari gejala ringan hingga berat.

Reinfeksi memang bisa terjadi karena cirus corona bisa berubah dan kemudian berpengaruh pada gen dari virus yang akan menyerang sel tubuh.

Baca Juga: Di Tengah Duka Arief Muhammad Positif Covid-19, Tiara Pangestika Bagikan Kabar Bahagia Hamil Anak Kedua

Nah, perubahan dari sel itu lah yang membuat virus bisa menghindari antibodi.

Sehingga seseorang bisa terinfeksi Covid-19 secara berulang, terutama pada individu yang memilki respons kekebalan tubuh yang lemah.

Ahli Biologi Molekuker, Andi Utomo menjelaskan bahwa jumlah antibodi yang dimiliki penyintas Covid-19 sebenarnya bergantung pada tingkat keparahan gejala.

Termasuk juga dengan durasi lamanya terpapar virus corona tersebut.

Semakin lama durasi terpapar Covid-19, maka antibodi yang dihasilkan akan semakin banyak, begitu pun sebaliknya.

"Semakin berat gejala yang dialami ketika terkena infeksi, maka antibodi yang terbentuk pun akan semakin banyak. Sebaliknya, semakin ringan gejalanya kemungkinan antibodi yang terbentuk akan jauh lebih sedikit dibandign pasien dengan gejala berat," ungkap Ahmad ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Akan tetapi, antibodi yang terbentuk pada seseorang yang kembali positif Covid-19 atau terkena reinfeksi ini juga akan berebda.

Menurut Ahmad, antibodi yang terbentuk pada orang yang terkena reinfeksi bergantung pada kemampuan masing-masing individu dalam memberi respons kekebalan tubuh tersebut. 

Baca Juga: Nadya Mustika Melahirkan Saat Positif Covid-19, Begini Kondisi Anak Pertama Rizki DA

Tips penyintas agar tak mengalami reinfeksi Covid-19

Jadi, berapa lama kekebalan tubuh terhadap Covid-19 dapat bertahan?

Umumnya, respons antibodi tiap orang berbeda-beda.

Tingkat antibodi setiap individu tidak bisa memprediksi apakah seseorang bisa terkena infeksi berulang atau tidak.

Bila seseorang terinfeksi Covid-19 dengan gejala tinggi, maka akan menciptakan antibodi yang banyak. 

Sehingga, seperti dijelaskan oleh Ahmad, durasi lama kekebalan tubuh dapat bertahan bisa sampai enam bulan lamanya.

Setelah mengalami infeksi virus corona, tubuh manusia akan menghasilkan antibodi dalam waktu 1-2 minggu.

Kemudian sel tubuh akan melawan virus tersebut dan menyimpannya pada sel memori agar mencegah terjadinya infeksi berulang.

Mulai banyaknya fenomena reinfeksi atau infeksi ulang Covid-19 seperti yang dialami para selebriti ini mengingatkan kita bahwa bukan berarti ketika sudah pernah terinfeksi maka tidak ada lagi risiko untuk terkena Covid-19.

Baca Juga: Kawan Puan Ingin Membeli Mobil dan Motor? Ini Dia Rekomendasi dari Pemenang Otomotif Award 2021

Untuk itu, Ahmad pun memberikan tips serta peringatan pada para penyintas agar tak kembali terinfeksi Covid-19.

"Maka dari itu, meskipun sudah sempat terinfeksi virus corona tersebut, kita harus tetap patuh pada prokes (protokol kesehatan) dan tetap menjalani pola hidup sehat agar imunitas meningkat," kata Ahmad.

Untuk mencegah reinfeksi atau infeksi ulang Covid-19, imunitas tubuh dapat ditingkatkan melalui pola hidup sehat yaitu makan makanan yang bergizi, perbanyak buah dan sayur, sinar matahari dan tak lupa lakukan olahraga. (*)

Anak Perempuan Usia Remaja Rentan Terserang Lupus, Ini Penjelasan Dokter