Selain Rendah Lemak, Ketahui Manfaat dan Risiko Menggunakan Air Fryer

Ericha Fernanda - Senin, 26 April 2021
Ilustrasi air fryer.
Ilustrasi air fryer. freepik.com

 

Parapuan.co - Air fryer kini menduduki tren popularitas alat dapur yang diklaim bermanfaat bagi kesehatan.

Penggorengan ini menawarkan alternatif yang menyehatkan untuk membuat gorengan.

Air fryer dipasarkan sebagai cara untuk membuat dan menikmati makanan yang digoreng tanpa efek kesehatan yang merugikan dari makanan yang digoreng biasa.

Baca Juga: Mau Berkebun di Rumah? Simak Dulu Cara Memilih Wadah dan Bibit Tanaman yang Tepat

Makanan yang digoreng menggunakan air fryer memiliki kandungan yang lebih rendah daripada makanan yang digoreng biasa.

Namun, ada rumor mengatakan bahwa sebagian orang prihatin dengan risiko kesehatan dari penggunaan bentuk baru untuk memasak ini terutama toksisitas.

Agar mudah dipahami, dilansir dari laman Medical News Today ketahui bagaimana manfaat dan risiko menggunakan air fryer ini.

Manfaat menggunakan air fryer

Bukannya tanpa alasan alat dapur baru ini jadi favorit ketika kita harus masak makanan yang digoreng.

Air fryer sudah lama dikenal sebagai alat yang tidak membutuhkan minyak untuk menggoreng dan mematangkan makanan.

Dengan begitu, air fryer bisa jauh lebih sehat dibandingkan dengan memasak pakai minyak di wajan.

1. Menurunkan berat badan

Asupan gorengan yang lebih tinggi cenderung mengandung banyak lemak dan kalori.

Oleh karena itu, beralih dari makanan yang digoreng menggunakan air fryer dapat mengurangi asupan minyak tidak sehat.

Secara teratur, bisa meningkatkan penurunan berat badan dan mencegah obesitas.

Baca Juga: Mudahnya Menanam Cabai di Halaman Rumah, Hanya Butuh Modal Niat!

2. Mengurangi risiko iritasi

Makanan yang digoreng biasa harus berhadapan dengan wadah berisi minyak mendidih dan panas.

Sedangkan, menggunakan air fryer tidak ada risiko tumpah, terciprat, atau tanpa sengaja menyentuh minyak panas.

3. Mengurangi risiko pembentukan akrilamida beracun

Menggoreng makanan dengan minyak dapat menyebabkan berkembangnya senyawa berbahaya seperti akrilamida.

Senyawa ini terbentuk dalam makanan tertentu selama metode memasak dengan panas tinggi, yakni menggoreng.

Akrilamida mungkin memiliki kaitan dengan perkembangan beberapa jenis kanker, termasuk ovarium, endometrium, payudara, pankreas, dan esofagus.

Dengan beralih ke air fryer, orang bisa menurunkan risiko adanya akrilamida dalam makanan mereka.

Risiko menggunakan air fryer

Lebih minim minyak bukan berarti menjadikan air fryer sebagai alat penggorengan terbaik.

Tetap saja, ada sisi negatif dari penggunaan air fryer sebagai alat masak yang minim minyak.

Berikut di antaranya.

Baca Juga: Mudah dan Cepat! Ini 5 Makanan yang Enak Dimasak dengan Air Fryer

1. Tidak menjamin diet sehat

Mengganti semua makanana gorengan biasa dengan makanan yang digoreng menggunakan air fryer sama sekali tidak menjamin diet yang sehat.

Untuk diet sehat yang lebih optimal, Kawan Puan harus fokus pada pola makan yang penuh nutrisi.

Kemudian ditambah pula dengan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

2. Menciptakan senyawa berbahaya lainnya

Di satu sisi air fryer memang mengurangi kemungkinan pembentukan akrilamida, namun senyawa lain yang berbahaya masih bisa terbentuk.

Tak hanya berisiko menghasilkan akrilamida, tetapi hidrokarbon polisiklik aromatik dan heterosiklik amina dapat dihasilkan dari semua proses memasak daging dengan suhu tinggi.

Senyawa ini memiliki keterkaitan dengan risiko kanker.

Tapi, peneliti perlu melakukan penelitian tambahan untuk mengklarifikasinya dengan tepat bagaimana air fryer dan senyawa ini berkorelasi.

Hanya karena Kawan Puan telah memasak makanan dengan air fryer bukan berarti makanan tersebut lebih menyehatkan dari makanan yang dimasak dengan metode lain.

Pastikan untuk memasukkan metode memasak lainnya ke dalam rutinitas untuk kesehatan yang optimal. (*)