Parapuan.co - Kawan Puan, biasanya masalah pencernaan terjadi saat melaksanakan puasa Ramadan.
Masalah pencernaan terjadi bukan karena puasa, tetapi akibat kita tidak melakukan pola makan yang baik saat berbuka dan sahur.
Akibatnya, pola makan yang tidak baik serta makanan tidak sehat yang kita makan bisa mengakibatkan gejala diare.
Apa saja gejala diare saat puasa?
Baca Juga: Asam Lambung Kambuh saat Puasa? Coba Makanan Berikut yang Aman untuk Perut
Melansir dari laman Healthline, mengalami gejala diare seperti perut mulas hingga sering buang air besar (BAB) saat puasa bisa sangat melelahkan.
Selain itu, gejalanya bisa berupa dehidrasi, kram, mual, pusing, malnutrisi, dan malabsoprsi.
Bagi sebagian orang, diare saat menjalani puasa bisa menyebabkan pingsan.
Nah, saat diare disertai menyebabkan pusing, kehilangan kesadaran, mual dan muntah, sakit perut, serta nyeri dada, sebaiknya kamu mengakhiri puasa.
Lalu, apa penyebab diare saat puasa?
Diare dapat terjadi saat puasa karena pengeluaran air dan garam yang berlebihan di saluran pencernaan, Kawan Puan.
Beberapa pemicu lainnya yakni, minum minuman yang memiliki kandungan kafein tinggi seperti teh atau kopi.
Bagaimana mengatasi diare saat puasa?
Apabila diare masih berlanjut hingga setelah berbuka puasa, harus segera diobati, ya.
Selain minum obat diare, Kawan Puan bisa melakukan langkah-langkah berikut ini untuk mengobati diare agar tidak semakin parah.
1. Minum banyak air
Setelah seharian puasa dalam kondisi diare, Kawan Puan harus segera mengganti cairan yang hilang dengan banyak minum air putih.
Hindari minum kopi, teh, soda, dan susu yang bisa memperparah kondisi diare.
Baca Juga: Puasa Sambil Membersihkan Pembuluh Darah dengan Konsumsi Makanan Ini
2. Mengonsumsi makanan probiotik
Kawan Puan bisa mengonsumsi makanan dan minuman yang mnegandung bakteri baik probiotik.
Probiotik merupakan bakteri baik yang bisa melawan bakteri jahat yang mengganggu saluran cerna.
Makanan dan minuman yang mengandung probiotik yakni, yoghurt, dark chocolate, kefir, kimchi, kombucha, sourdough bread, dan tempe.
3. Hindari makanan berlemak dan berminyak
Seperti dilansir dari laman Kompas, makanan yang diolah dengan cara digoreng bisa memperparah gangguan pencernaan yang Kawan Puan alami.
Sebaiknya hindari gorengan, daging merah, mentega, margarin, junk food, dan makanan kalengan.
Baca Juga: Mengatasi Masalah Pernapasan hingga Pencernaan, Ini Manfaat Madu Manuka untuk Puasa Lebih Sehat
4. Konsumsi makanan yang mudah dicerna
Sebaiknya konsumsi makanan yang mudah dicerna usus saat berbuka dan sahur, seperti buah pisang.
Pisang merupakan sumber potasium terbaik.
Selain itu, Kawan Puan bisa mengonsumsi kentang dan oatmeal yang bisa berkhasiat memperlambat proses pencernaan dan memadatkan feses. (*)