Sedangkan Kamala Harris juga telah membuat sejarahnya sendiri tahun lalu, saat terpilih menjadi Wakil Presiden perempuan berdarah Indian Amerika pertama di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kenapa Kita Menormalkan Konten TikTok Berisi Pelecehan Seksual? Ini Jawaban Komnas Perempuan
Dalam Kongres gabungan tersebut, terlihat Doug Emhoff, suami dari Kamala Harris tampak bangga atas prestasi istrinya.
Doug memberikan tepuk tangannya sambil memberikan kecupan jarak jauh kepada Kamala Harris dari kursi penonton.
Meski banyak orang termasuk sang suami yang antusias dengan sejarah baru ini, Kamala Harris justru menganggap hal tersebut biasa saja.
Baca Juga: Twitter Bakal Punya Fitur untuk Kirim Uang, Content Creator Bisa Bikin Konten Berbayar
"Apa pentingnya ada dua perempuan duduk di belakang Presiden saat pidato malam ini. Ini hal normal." ungkap Kamala seperti yang dilansir dari Eonline.
Namun meski demikian, Debbie Walsh selaku Direktur Pusat American Women and Politics di Universitas Rutgers mengapresiasi sejarah baru ini.
Ia menyampaikan bahwa Kongres itu telah menunjukkan bahwa perempuan juga bisa memegang jabatan yang cukup tinggi dan setara dengan laki-laki.
Kini Debbie mencita-citakan dan menantikan akan adanya sosok presiden perempuan pertama yang akan mampu berdiri di podium Kongres dan menyampaikan pidatonya.
"Bagi kami semua yang peduli dengan kepemimpinan perempuan, kami masih menantikan hari ketika orang yang berdiri di podium, di depan, adalah seorang perempuan," kata Debbie.
(*)