Parapuan.co - Kawan Puan, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Ketua DPR Nancy Pelosi baru saja membuat sejarah baru.
Ini pertama kalinya ada dua perempuan yang duduk di belakang presiden saat Kongres gabungan pada Rabu, 28 April 2021, waktu setempat.
Pada Kongres tersebut, terlihat Kamala dan Nancy duduk di belakang Presiden Joe Biden yang sedang menyampaikan pidatonya.
Baca Juga: Komnas PA: Kekerasan Perempuan dan Anak Berdampak Buruk ke Fungsi Otak
"Madam Speaker, Madam Vice President (Ibu Ketua DPR, Ibu Wakil Presiden)," sambut Presiden Joe Biden membuka pidatonya malam itu.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dalam Kongres gabungan baik Ketua DPR atau Wakil presiden yang hadir merupakan perempuan.
Baca Juga: Pekan Imunisasi Nasional 2021, Kemenkes Bongkar Pentingnya Imunisasi
"Belum pernah ada presiden yang mengatakan kata sambutan seperti ini di dalam sejarah Amerika, inilah saatnya," tambah Presiden Joe Biden.
"Ini cukup mengasyikkan dan sungguh perasaan yang luar biasa bisa membuat sejarah baru. Ini memang sudah waktunya," kata Nancy seperti yang dilansir dari Dailymail.
Nah Kawan Puan, Nancy Pelosi sendiri diketahui telah membuat sejarah dengan menjadi ketua DPR perempuan pertama selama masa kepresidenan Bush.
Perempuan berusia 81 tahun ini sempat terkenal di berbagai media sosial lewat aksinya merobek salinan pernyataan Trump pada tahun 2020, setelah Trump selesai berpidato di depan anggota parlemen.
Sedangkan Kamala Harris juga telah membuat sejarahnya sendiri tahun lalu, saat terpilih menjadi Wakil Presiden perempuan berdarah Indian Amerika pertama di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kenapa Kita Menormalkan Konten TikTok Berisi Pelecehan Seksual? Ini Jawaban Komnas Perempuan
Dalam Kongres gabungan tersebut, terlihat Doug Emhoff, suami dari Kamala Harris tampak bangga atas prestasi istrinya.
Doug memberikan tepuk tangannya sambil memberikan kecupan jarak jauh kepada Kamala Harris dari kursi penonton.
Meski banyak orang termasuk sang suami yang antusias dengan sejarah baru ini, Kamala Harris justru menganggap hal tersebut biasa saja.
Baca Juga: Twitter Bakal Punya Fitur untuk Kirim Uang, Content Creator Bisa Bikin Konten Berbayar
"Apa pentingnya ada dua perempuan duduk di belakang Presiden saat pidato malam ini. Ini hal normal." ungkap Kamala seperti yang dilansir dari Eonline.
Namun meski demikian, Debbie Walsh selaku Direktur Pusat American Women and Politics di Universitas Rutgers mengapresiasi sejarah baru ini.
Ia menyampaikan bahwa Kongres itu telah menunjukkan bahwa perempuan juga bisa memegang jabatan yang cukup tinggi dan setara dengan laki-laki.
Kini Debbie mencita-citakan dan menantikan akan adanya sosok presiden perempuan pertama yang akan mampu berdiri di podium Kongres dan menyampaikan pidatonya.
"Bagi kami semua yang peduli dengan kepemimpinan perempuan, kami masih menantikan hari ketika orang yang berdiri di podium, di depan, adalah seorang perempuan," kata Debbie.
(*)