Parapuan - Kawan Puan, banyak sekali hidangan di Indonesia yang menggunakan santan kelapa sebagai bahan untuk memasak.
Santan kelapa sering dimanfaatkan untuk hidangan asin, seperti rendang, opor, lodeh, dan hidangan khas Indonesia lainnya.
Tak hanya makanan asin, santan kelapa juga bisa ditambahkan ke makanan manis seperti bubur candil, biji salak, bubur sum-sum, kue, dan lainnya.
Baca Juga: Selain Menyegarkan, Ini Sederet Manfaat Nanas untuk Kesehatan Tubuh
Tentu, makanan atau minuman yang mengandung santan memiliki cita rasa yang nikmat dan sungguh unik ya.
Tapi tahukah kamu, selain memberikan tambahan rasa yang lezat, santan memiliki berbagai gizi yang baik untuk tubuh.
Santan bahkan banyak digunakan sebagai pengganti susu oleh konsumen dengan intoleransi laktosa.
Di mana si konsumen tidak bisa mengonsumsi makanan atau minuman seperti susu dan produk olahannya karena mengandung laktosa yang mampu memicu gangguan pencernaan.
Selain itu, santan mengandung protein yang menampilkan aktivitas imunostimulan.
Baca Juga: Punya Masalah Jantung? Konsumsi 5 Makanan Rendah Natrium Ini
Protein ini berpotensi meningkatkan kadar sel darah merah dan putih, trombosit, neutrofil, monosit, eosinofil, limfosit B, limfosit T dan limfosit.
Semua kandungan tersebut merupakan komponen penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh.
Di samping itu, selama ratusan tahun buah dari pohon kelapa (Cocos nucifera L.) telah menjadi sumber penghidupan manusia karena manfaatnya yang beragam.
Pasalnya kelapa bisa menjadi sumber makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal, serta pendapatan dari produk-produknya.
Karena produksinya yang terjadi secara terus-menerus, kelapa selalu tersedia sepanjang tahun.
Baca Juga: Bisa Jadi Camilan Saat Berbuka, Ini Dia Sederet Manfaat Cumi-Cumi
Dan perlu Kawan Puan tahu kalau saat ini, produsen utama kelapa dunia adalah Indonesia, Filipina, dan India.
Satu tandan kelapa sendiri dapat memiliki 5 hingga 12 buah kelapa.
Dalam sejarahnya, kelapa adalah sumber makanan, minyak, air kelapa, santan, dan obat-obatan yang mungkin telah digunakan oleh manusia selama berabad-abad.
Karena kelapa merupakan salah satu sumber yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam hal, sebaiknya Kawan Puan memilih kelapa yang terbaik ya.
Baca Juga: Asam Lambung Kambuh saat Puasa? Coba Makanan Berikut yang Aman untuk Perut
Pilihlah olahan kelapa seperti santan yang dikemas dengan baik.
Hal ini sama seperti yang dijelaskan oleh Panji Cakrasantana, Marketing Manager Tetra Pak Indonesia yakni bagaimana teknologi Ultra High Temperature (UHT) dan enam lapis kemasan aseptik memastikan bahwa produk santan kelapa kemasan higienis, mudah digunakan, dan bergizi.
Teknologi UHT menjadikan produk santan kemasan dipanaskan pada suhu 144˚C selama 4 detik untuk mencapai kondisi sterilitas komersial yang membunuh bakteri dan mikroba berbahaya seperti clostridium botulinum, serta mikroorganisme.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Lambung, Minuman Ini Baik Dikonsumsi selama Bulan Puasa
Kemasan aseptik enam lapis memastikan umur simpan yang lama tanpa menghilangkan rasa alami, nutrisi, dan tekstur santan,
Sebab, pengemasan memiliki peran penting dalam menjaga produk cairan kelapa agar melestarikan kondisinya tetap baik dan utuh.
Termasuk melindungi produk cairan kelapa dari pembusukan mikroba dan kerusakan kimia, yang dapat disebabkan oleh paparan kelembaban dan udara.
Di samping itu, pengemasan harus dapat memenuhi dua tujuan dasar yaitu membungkus minuman dan mencegah kebocoran.
Kemasan juga harus melindungi produk cairan kelapa dari bahaya fisik sepanjang masa simpan produk.
(*)