Saling Menguatkan Antar Warga Binaan
Di kamar sendiri, Ida berada di kamar Anggrek yang berjumlah 11 orang. Ida sendiri sekamar dengan beberapa WNA.
"Tapi memang ruangannya memang besar dan ruangannya memang bersih. Banyak teman-teman disitu yang dari luar negeri, dari Vietnam, dari Thailand, dari India, Nepal, mereka hukumannya ada 14 tahun 18 tahun dan 10 tahun," terang Ida.
Mendapat vonis hukuman 2,5 tahun Ida tetap saling menguatkan para napi, terlebih teman sekamarnya yang WNA karena tak ada yang membesuknya.
"Saya alhamdulillah masih bisa dikunjungi suami, anak menantu, dan saudara-saudara yang lain jadi kita saling menguatkan serta saling berbagi kita saling mensupport untuk supaya kita saling apa namanya bisa bertahan untuk sehat di Lapas ini," kata ibu dari tiga orang anak tersebut.
Sudah tinggal cukup lama, Ida mengatakan bahwa lapas tak seperti apa yang ia bayangkan.
"Mau masuk kan saya udah ngebayangin seperti apa walaupun memang susah ya, kita tidak bisa bertemu keluarga, dengan adanya Covid ini tidak bisa. Jam 5 kita udah di keong, di dalam, tidak bisa kontak dengan keluarga terus," katanya.
"Tapi ya itu mungkin sudah takdir saya saya harus disini," tambah Ida.