Kisah Narapidana Perempuan: Saling Menguatkan dan Ingin Berkarya Lagi

Firdhayanti - Jumat, 30 April 2021
Hj. Ida Lidia, salah satu napi di Lapas Wanita Tangerang yang mengikuti Penyuluhan Antikorupsi di Lapas Wanita Kelas II A Tangerang pada Selasa (20/4/2021)
Hj. Ida Lidia, salah satu napi di Lapas Wanita Tangerang yang mengikuti Penyuluhan Antikorupsi di Lapas Wanita Kelas II A Tangerang pada Selasa (20/4/2021) DOK.PARAPUAN/Firdhayanti

Ingin Praktik Lagi

Sebagai dokter gigi, Ida bercerita bahwa ia ingin kembali praktik dan melayani masyarakat setelah bebas nanti. 

"Saya ingin berkarya karena saya dokter gigi. Saya masih ingin praktik. Saya ingin masih bisa memberikan tenaga saya. Karena dulu saya memang praktiknya di daerah, sehingga terjangkau. Mudah-mudahan saya masih diterima," jelasnya. 

Disamping itu, Ida bersyukur karena selama pandemi ini praktik dokter gigi tutup dan tidak boleh berpraktik. 

Baca Juga: Rayakan Hari Puisi Nasional, Ini Penyair Perempuan Indonesia dari Masa ke Masa

"Ya mungkin ini sudah jalannya dari Allah juga," ucap Ida. 

Terkait dengan acara, Ida mengatakan bahwa korupsi sangat merugikan. 

"Merugikan bangsa dan generasi," kata Ida. 

Ida pun mengatakan meskipun ia dan napi lainnya sudah ada di Lapas lalu keluar, kita bukan di cap sampah masyarakat. 

"Saya masih 64 tahun, masih sehat dan masih bisa berguna untuk masyarakat," katanya. 

(*)

 

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja