Parapuan.co - Kawan Puan, di era digital seperti sekarang, bekerja di startup memiliki daya tarik tersendiri.
Namun, hanya karena tertarik bergabung di startup, bukan berarti kamu tidak perlu mencari tahu seluk beluk perusahaannya.
Mencari tahu seluk-beluk perusahaan itu penting sebagai antisipasi kalau-kalau perusahaan tidak bertahan lama, terlebih jika masih rintisan.
Baca Juga: Tak Kunjung Terima Kabar Usai Wawancara Kerja? Follow Up dengan Cara Ini, Yuk!
Selain cari tahu secara online, menanyakan langsung kepada perekrut ketika wawancara juga bisa dilakukan.
Ada beberapa hal yang perlu kamu tanyakan, mulai dari soal job desc-mu hingga yang berkaitan dengan perusahaan.
Berikut ini beberapa pertanyaan yang harus kamu tanyakan sebelum bergabung dengan startup sebagaimana melansir Forbes:
1. Pertanyaan spesifik seputar pekerjaan
Kawan Puan, sebelum bergabung ke perusahaan rintisan, kamu wajib menanyakan seputar detail pekerjaan.
Ini akan membantumu tahu apa saja job desc-mu dan mengenalkanmu pada tanggung jawab seperti apa yang bakal diemban di perusahaan.
Pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai pekerjaan yang bisa kamu sampaikan, misalnya:
- Apa tanggung jawab dari posisi tersebut?
- Seperti apa budaya kerja di perusahaan?
- Seperti apa kebijakan bekerja dari rumah di perusahaan ini?
- Seperti apa aturan terkait kerja lembur?
- Kepada siapa kamu harus melaporkan hasil pekerjaan?
- Seberapa sering kamu menerima review atas kinerja?
- Apa yang terjadi dengan karyawan sebelummu yang menempati posisi ini?
- Kesempatan perkembangan seperti apa yang ada untuk posisi ini?
- Menurut rekruter, kualitas apa yang penting agar bisa sukses di posisi ini?
- Bisakah kamu tahu dengan siapa bekerja? Siapa saja timnya dan seperti apa kinerja mereka?
- Kapan rekruter ingin kamu untuk memulai bekerja?
2. Pertanyaan seputar kompensasi dan keuntungan
Selain detail pekerjaan, kamu juga perlu bertanya mengenai kompensasi dan keuntungan yang bisa kamu dapatkan selama bekerja.
Misalnya dengan menanyakan apa saja hak-hak karyawan seperti contoh di bawah ini:
- Bagaimana gaji pokoknya?
- Bonus apa saja yang tersedia?
- Apakah ada tambahan bonus kinerja di luar gaji pokok?
- Jaminan kesehatan seperti apa yang tersedia bagi karyawan?
- Apakah ada benefit lain yang disediakan oleh perusahaan?
Baca Juga: WFH Berisiko Ciptakan Budaya Kerja Tidak Sehat? Begini Kata Studi
3. Pertanyaan menyangkut finansial
Kawan Puan juga tidak boleh lupa bertanya tentang kondisi finansial dari perusahaan.
Dalam hal ini, kamu bisa pula menolak jika keuangan perusahaan sedang kritis atau akan bangkrut. Misalnya dengan bertanya:
- Berapa banyak aset yang dimiliki perusahaan?
- Seberapa besar pendanaan yang masih dimiliki perusahaan?
- Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pendanaan sebelum perusahaan menemukan sumber keuangan lain?
- Siapa investor utama perusahaan?
- Bisakah kamu melihat data dari investor terbaru?
- Seberapa besar peluang pasar perusahaan ini untuk berkembang?
4. Pertanyaan soal posisi, visi, dan misi perusahaan
Berikutnya adalah menanyakan mengenai tujuan perusahaan, yaitu berkaitan dengan visi dan misi.
Pertanyaan tentang visi misi bakal membuatmu paham bahwa perusahaan sedang mempersiapkan diri untuk berkembang dan menjadi besar.
Berikut contoh pertanyaan yang bisa kamu sampaikan:
- Apa visi dan misi perusahaan?
- Seperti apa rencana pertumbuhan perusahaan?
- Apa yang paling rekruter sukai dari bekerja di perusahaan ini?
- Kira-kira apa kesempatan terbesar bagi perusahaan?
- Apa tantangan terbesar perusahaan?
- Hal apa yang menjadi keunikan dari perusahaan ini?
- Siapa kompetitor terberat dari perusahaan?
- Apakah rekruter melihat bahwa perusahaan ini bisa semakin dikenal publik? Kapan itu akan terjadi?
Baca Juga: 7 Profesi Bergaji Tinggi Bagi Perempuan Tanpa Perlu Ijazah Sarjana
5. Pertanyaan seputar masalah hukum
Persoalan tak kalah penting yang perlu kamu tanyakan juga adalah berkenaan dengan masalah hukum.
Sebisa mungkin, pastikan bahwa startup yang akan merekrutmu tidak punya masalah hukum dengan perorangan atau lembaga manapun.
Tanyakan ini untuk memastikannya:
- Jika ada karyawan diberhentikan tanpa sebab, bagaimana kebijakan yang berlaku?
- Apakah perusahaan terlibat dengan pemerintah?
- Apakah kamu tetap tunduk pada batas aturan tertentu setelah kepegawaian berakhir?
Meski keinginanmu untuk bekerja di startup sangat besar, namun jangan lupa tanyakan dan cari tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas.
Dengan begitu, kamu tidak akan terjebak di perusahaan startup yang sedang bermasalah. (*)