2. Komitmen yang rendah
Jika kamu mengalami permasalahan dengan rekan kerja atau memiliki hubungan yang buruk dengan perusahaan, kamu bisa dengan mudah meninggalkan perusahaan tersebut dan mengambil pekerjaan di tempat lain.
3. Kerja jarak jauh
Bila kamu tidak terlalu tertarik dengan kehidupan kantor, maka bekerja lepas dan menganut gig economy pas untukmu, karena kamu bisa kerja dari manapun.
Baca Juga: Inspiratif! Ini Cerita Valerie Thomas Ubah Kekurangan Diri Menjadi Ide Bisnis
Kontra
1. Penghasilan yang tidak menentu dan ketersedian pekerjaan
Sebagai pekerja lepas, kamu tidak memiliki mendapatan yang pasti.
Selain itu, ada kemungkinan juga kamu akan kesulitan mencari proyek untuk dikerjakan.
2. Tidak ada jaminan kesehatan
Berbeda dengan karyawan tetap yang mendapatkan berbagai jaminan dan tunjangan dari kantor, kamu sebagai pekerja lepas tidak akan memilikinya.
Untuk bisa memiliki jaminan kesehatan, maka kamu harus mendaftarkan diri secara mandiri dan membayarnya dengan penghasilan yang didapat dari pekerjaan freelance.
3. Membayar pajak pribadi
Banyak perusahaan yang menanggung pajak para karyawan tetapnya.
Tetapi karena kamu hanya pekerja lepas, tentu kamu tidak akan mendapatkan keuntungan ini dan harus membayar pajak secara pribadi.
Kawan Puan, meski menawarkan konsep kerja yang lebih fleksibel, gig economy ini juga memiliki kekurangannya tersendiri.
Tampaknya, baik pekerja lepas atau karyawan tetap, semua ada plus dan minusnya masing-masing ya Kawan Puan.
Nah kalau kamu pilih yang mana nih Kawan Puan, pekerja lepas atau karyawan tetap? (*)