Parapuan.co - Semua orang mengerti bahwa menjadi orang tua tunggal tidak lah mudah.
Ketika segala kebutuhan berada di satu pundak, orang tua harus bisa melakukan multiperan agar kehidupan anak-anak tidak kekurangan.
Biasanya orang tua tunggal yang tangguh secara konsisten mengorbankan kebutuhan mereka sendiri dan ingin mendahulukan anak-anak mereka.
Baca Juga: Bahaya, Pola Asuh Ketat Justru Tumbuhkan Masalah Perilaku Pada Anak
Tapi, prioritas diri juga tak boleh dilewatkan agar tidak menjadi beban kehidupan di kemudian hari.
Berikut ini langkah bagaimana kamu dapat mengembangkan beberapa kebiasaan penting dan pola pikir berbeda sebagai orang tua tunggal.
1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Dikutip dari Verywell Family, penting untuk memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang kamu dan anak-anak inginkan.
Dari sinilah keyakinan, tekad, dan komitmen yang kamu butuhkan untuk menjadi orang tua tunggal berasal.
Dimulai dengan menjalankan tujuan sederhana seperti membuat rutinitas pagi, bekerja tepat waktu, atau pulang ke rumah tepat waktu.
Baca Juga: Ternyata Masa Pandemi Dapat Mengubah Pola Asuh Orang Tua pada Anak
Kemudian, tetapkan tujuan jangka panjang seperti pindah rumah ke dekat keluarga, mengelola uang dengan efektif, atau meningkatkan hubungan pengasuhan bersama dengan mantan kamu.
2. Terorganisir dengan Baik
Kamu memiliki jadwal sendiri untuk dikelola, ditambah rutinitas anak-anak, pekerjaan rumah, dan transportasi yang sejalan dengan pengelolaan jadwal hak asuh bersama.
Kamu bisa mengatur jadwal di kalender online yang bisa diakses mantan kamu, bagaimanapun caranya pengasuhan anak harus dilakukan ayah dan ibu.
Misalnya mengatur jadwal olahraga, mengantar sekolah, mengantar les, bermain, kursus melukis, belajar kelompok, dan lain sebagainya.
Karena jadwal yang terorganisir itu, kamu tidak kerepotan sendiri dan anak-anak tetap dalam pengasuhan ayah dan ibu.
Baca Juga: Ketahui Langkah-Langkah Menjaga Mental Anak Setelah Orang Tua Bercerai
3. Bersikap Tegas
Ketika kamu mendisiplinkan anak-anak atau mengeluarkan konsekuensi yang sesuai dengan usia mereka, kamu perlu bersikap tegas dengan percaya diri.
Namun, jangan bersikap tegas yang berlebihan hingga membuat anak-anak trauma secara psikologis.
Tujuannya bersikap tegas adalah mengevaluasi perilaku buruknya dan memberi tahu mana perilaku yang baik.
Baca Juga: Ketahui Langkah-Langkah Menjaga Mental Anak Setelah Orang Tua Bercerai
4. Percaya pada Dirimu Sendiri
Akui apa yang telah kamu alami dan seberapa kuat kamu hari ini daripada saat kamu memulai perjalanan ini.
Situasi kamu mungkin tidak sempurna, tetapi ‘kamu sudah cukup’.
Menjadi orang tua tunggal memang berat, tapi kamu sudah melewati perjalanan panjang untuk membesarkan anak dan merawatnya tanpa kekurangan adalah sebuah kehebatan.
Kamu bisa bertahan sejauh ini dan percaya diri jika masa depan jauh lebih baik.
(*)