Parapuan.co - Vaksin Covid-19 telah memberikan harapan yang baik selama pandemi. Namun, seperti vaksin lainnya, ada beberapa efek samping dari vaksin Covid-19.
Beberapa efek samping yang mungkin Kawan Puan alami setelah disuntik vaksin Covid-19 ialah nyeri otot, demam, hingga menggigil.
Akan tetapi, salah satu efek samping yang dipertanyakan, ialah apakah vaksin Covid-19 bisa memengaruhi siklus menstruasi kita?
Baca Juga: Dapat Suntikan Vaksin Saat Menstruasi, Apakah Boleh dan Aman?
Melansir Huff Post, beberapa orang yang divaksinasi melaporkan siklus menstruasi yang terlambat dan menyakitkan pada bagian tubuh tertentu.
Sebelumnya, dalam uji coba awal vaksin di Amerika, tidak melacak data gejala menstruasi.
"Sayangnya, gejala periode ini tidak dicatat selama uji coba vaksin, jadi kami mengandalkan pelaporan pasca-pelepasan untuk mendapatkan informasi itu," Danielle Jones, seorang ahli kebidanan-ginekolog bersertifikat yang berbasis di Texas.
Danielle juga menambahkan, banyak penyintas Covid-19 yang melaporkan bahwa mereka mengalami gejala serupa.
Meskipun, saat ini belum ada penelitian yang mengaitkan periode yang berat, tidak teratur, dan menyakitkan dengan vaksin virus corona.
Para ahli mengatakan, sulit untuk menentukan dengan tepat apa yang sebenarnya menyebabkan gejala-gejala tersebut.
"Menstruasi merupakan proses yang kompleks, yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti perubahan lingkungan, stres, tidur dan beberapa pengobatan," jelas Danielle.
Daniel juga menjelaskan bahwa lapisan rahim yang disebut endometrium, dianggap sebagai bagian aktif dari sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Jahe dan 4 Bahan Makanan Sehat yang Bisa Bantu Lancarkan Menstruasi
"Ketika sistem kekebalan Anda meningkat karena Anda divaksinasi atau sakit, Anda mungkin mengalami perubahan dalam cara reaksi endometrium," jelasnya.
Karena itu, tidak mengherankan jika vaksin memengaruhi siklus menstruasi. Akan tetapi, lebih banyak data diperlukan untuk membuat kesimpulan yang pasti.
Kabar baiknya hal-hal yang kamu alami dalam siklus menstruasi setelah mendapatkan vaksinasi bersifat sementara.
"Vaksin Covid-19 seharusnya tidak mengubah atau mengubah siklus menstruasi Anda secara permanen," terang Danielle.
Namun, menurutnya, jika gejala Anda berlangsung selama lebih dari beberapa siklus, kamu perlu bicarakan dengan penyedia layanan kesehatanmu.
Tips Saat Mengalami Menstruasi Berat Setelah Vaksinasi
Nah, jika ternyata kamu mengalami menstruasi yang berat setelah vaksinasi, kamu dapat melakukan hal-hal berikut ini,
1. Konsumsi Obat Antiradang
Beberapa obat antiradang dapat membantu mengurangi menstruasi yang berat setelah vaksin.
Setelah menerima suntikan, Center of Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk megonsumsi ibuprofen, asetaminofen, aspirin atau antihistamin.
Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Namun, hal itu bisa kamu lakukan jika tak ada alasan medis lain yang melarangmu mengonsumsinya.
Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Tanda Bahaya Periode Menstruasi Tidak Teratur
Salah satu obat itu bisa, "mengurangi rasa sakit yang sering dikaitkan dengan aliran darah yang lebih deras," kata Alexandria Reyes, dokter kandungan-ginekolog bersertifikat di Magnolia Gynecology.
2. Mandi Air Hangat
Air hangat dapat meredakan kram menstruasi.
Untuk itu, kamu dapat mandi dengan menggunakan air hangat atau menaruh air hangat di perut dalam bantalan pemanas.
Jika ingin menggunakan bantalan pemanas, taruh di perut dan punggung bagian bawah.
3. Cukupi Kebutuhan Hidrasi
Air putih dapat mengurangi rasa sakit dari menstruasi yang berat.
Mencukupi kebutuhan air dapat mengurangi rasa sakit dan juga membuat tubuhmu lebih sehat.
Kebanyakan orang membutuhkan setidaknya empat hingga enam cangkir air sehari. Maka itu, jangan lupa minum air putih ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Jenis-jenis Darah Haid, Kenapa Ada yang Encer, Kental dan Berlendir?
4. Kurangi Tingkat Stres
Ketahuilah bahwa stres dapat memengaruhi menstruasi kamu, baik dari segi durasi maupun aliran darah yang dikeluarkan.
Beberapa cara sehat untuk menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan ialah olahraga, mindfullness, serta tidur malam yang nyenyak.
Selain itu, hal yang tak kalah penting ialah tetap terhubung dengan orang-orang yang kamu cintai. (*)