4. Pastikan cicilan perbulan tidak lebih dari 35% dari penghasilan
Bank atau lembaga perkreditan lain akan menyetujui berapapun KPR yang kamu ajukan.
Namun, usahakan agar cicilan maksimalnya 35 persen dari penghasilan agar nantinya tidak terlalu memberatkanmu.
Dengan membatasi nominal, kamu tidak perlu mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
Baca Juga: Hindari Boros, Simak Tips Bijak Menggunakan Kartu Kredit dan Dompet Digital
5. Tidak terburu-buru melunasi
Biasanya, KPR di bank konvensional akan mengenakan biaya penalti apabila kredit terlalu cepat dilunasi.
Melunasi cicilan lebih awal dari waktu yang ditentukan justru akan membuatmu harus mengeluarkan uang lebih banyak.
6. Lindungi diri dengan asuransi
Kawan Puan perlu tahu bahwa KPR umumnya dilengkapi dengan iuran asuransi jiwa.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kalau-kalau debitur meninggal dunia, sedangkan jangka waktu cicilannya masih berjalan.
Asuransi jiwa akan melindungi keluarga debitur dari kewajiban membayar utang yang 'diwariskan'.(*)