Parapuan.co - Hunian menjadi salah satu jenis kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi setiap orang.
Sayangnya, belakangan ini,semakin sedikit orang yang ingin membeli rumah, lantaran harga pasarannya terbilang mahal.
Hal ini membuat sejumlah kalangan, terutama milenials kesulitan memperoleh hunian di usia muda.
Penyebab lainnya adalah nilai kredit yang totalnya bisa berkali lipat dari harga yang ditetapkan cash.
Namun, Kawan Puan bisa menyisihkan uang untuk bisa tetap membeli rumah selagi muda melalui sistem KPR.
Baca Juga: Jangan Panik! Contek 3 Tips Praktis untuk Lunasi Utang Kartu Kredit
Melansir Tribunnews, Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan DP rumah 0 rupiah mulai pertengahan Februari sampai Agustus 2021 untuk sistem KPR.
Pembelian rumah secara kredit tanpa uang muka itu diberlakukan untuk semua jenis properti, yakni rumah tapak, rusun, dan ruko.
Pemberian DP sebesar 0 rupiah juga akan diberikan oleh bank-bank sesuai ketentuan yang berlaku.
Walau tanpa DP, kamu tetap perlu memperhatikan beberapa hal sebelum membeli rumah dengan sistem kredit, lho!
Di bawah ini tips kredit rumah bagi generasi milenials sebagaimana mengutip Lifepal.co.id via Kontan:
1. Pahami dirimu, apakah kamu layak kredit rumah?
Kawan Puan, sebelum mulai mencicil rumah, pihak bank atau lembaga penyedia kredit akan menilai kelayakanmu.
Mereka akan mensurvei pekerjaan dan kondisi keuanganmu untuk memastikan apakah kamu bisa mengangsur tepat waktu nantinya.
Untuk itu, kamu perlu memperhatikan apakah nilai asetmu bisa menutup nilai utang yang akan kamu ajukan.
Kalau nilai utang malah lebih besar, sebaiknya kamu menunda membeli rumah dan menabung dulu.
Baca Juga: Pertimbangkan 4 Hal Penting Ini Sebelum Membuat Kartu Kredit
2. Pastikan dana darurat tersedia
Apabila kamu tidak mempunyai dana darurat, jangan dulu membeli rumah dengan sistem kredit.
Pastikan setidaknya kamu memiliki dana darurat yang jumlah idealnya senilai 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan sebelum memulai KPR.
3. Berinvestasi
Kendati tersedia KPR tanpa uang muka, kamu tetap perlu melakukan investasi dana ketika sudah mantap akan membeli rumah.
Investasi ini mungkin akan membantu meringankan beban cicilanmu kalau-kalau ada saat di mana kamu kesulitan mengangsur nantinya.
4. Pastikan cicilan perbulan tidak lebih dari 35% dari penghasilan
Bank atau lembaga perkreditan lain akan menyetujui berapapun KPR yang kamu ajukan.
Namun, usahakan agar cicilan maksimalnya 35 persen dari penghasilan agar nantinya tidak terlalu memberatkanmu.
Dengan membatasi nominal, kamu tidak perlu mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
Baca Juga: Hindari Boros, Simak Tips Bijak Menggunakan Kartu Kredit dan Dompet Digital
5. Tidak terburu-buru melunasi
Biasanya, KPR di bank konvensional akan mengenakan biaya penalti apabila kredit terlalu cepat dilunasi.
Melunasi cicilan lebih awal dari waktu yang ditentukan justru akan membuatmu harus mengeluarkan uang lebih banyak.
6. Lindungi diri dengan asuransi
Kawan Puan perlu tahu bahwa KPR umumnya dilengkapi dengan iuran asuransi jiwa.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kalau-kalau debitur meninggal dunia, sedangkan jangka waktu cicilannya masih berjalan.
Asuransi jiwa akan melindungi keluarga debitur dari kewajiban membayar utang yang 'diwariskan'.(*)