Bagaimana Cara Agar Anak Lebih Suka Makan Sayur? Ikuti Tips Ini

Ericha Fernanda - Rabu, 5 Mei 2021
Ilustrasi anak sedang sarapan
Ilustrasi anak sedang sarapan freepik.com

Parapuan.co - Bukan sesuatu yang baru jika anak-anak suka pilih-pilih makanan.

Mereka sering tidak peduli dengan nutrisi dan kandungan yang ia makan.

Selagi makanan itu bersahabat dengan mulutnya, mereka mau makan meskipun itu makanan yang tidak sehat.

Baca Juga: Ingin Menanam Sayuran di Dalam Pot? Perhatikan 4 Hal Ini Dulu!

Tapi, orang tua harus mengontrol asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh anak.

Selain agar tidak obesitas, makan makanan bergizi bagus untuk tumbuh kembang si kecil, salah satunya sayur. 

Mungkin orang tua perlu ekstra usaha ketika melatih anak untuk makan sayur.

Anak harus mencoba makan berbagai sayuran berwarna hijau tua (brokoli, bayam, selada), wortel, labu, ubi jalar, kacang, kacang polong, sayuran bertepung (jagung, kacang hijau, kentang putih), dan sayuran lainnya (kembang kol, seledri, mentimun, tomat) setiap minggu.

Baca Juga: Beberapa Hal yang Sering Ditanyakan Anak-anak Tentang Perceraian

Mengutip Verywell Family, kebanyakan ahli menyarankan untuk memulai lebih awal dengan menawarkan bayi dan balita berbagai macam buah dan sayuran.

Berikut ini cara-cara supaya anak lebih suka makan sayur, antara lain:

- Berikan contoh yang baik dengan makan sayuran sendiri di depan anak.

- Tawarkan saus salad dan saus lainnya sebagai pendamping sayuran.

- Campurkan sayuran dengan makanan yang disukai anak-anak, seperti topping pizza atau tambahan saus.

- Biarkan anak-anak menanam sayuran mereka sendiri dan ajak mereka untuk berkebun.

- Libatkan anak-anak dalam memilih makanan untuk minggu ini dan beri mereka beberapa pilihan untuk dipilih.

- Biarkan anak-anak membantu berbelanja bahan makanan, seperti memilih sayuran untuk dimakan saat makan malam atau camilan.

- Lakukan eksperimen dengan tekstur yang berbeda untuk sayuran, seperti kubus, balok, bola, atau gunakan cetakan bentuk hewan dan buah.

- Olah sayuran menjadi bentuk makanan lain seperti nugget, sosis, atau dipanggang dengan keju.

Baca Juga: Begini Cara Tepat Olah Sayur dan Buah Agar Tidak Merusak Kadar Vitamin

- Jangan membanjiri terlalu banyak pilihan baru sekaligus. Berfokuslah untuk memperkenalkan satu makanan baru pada satu waktu dan sediakan porsi kecil pada awalnya.

- Perlu diingat bahwa beberapa pemilih makanan tidak akan mencoba sayuran baru sampai mereka melihatnya 20 kali atau lebih.

Mungkin awalnya terasa sulit untuk beradaptasi dengan diet sayuran untuk anak.

Penolakan demi penolakan akan terjadi ketika mereka disuguhkan sayuran.

Tapi, seiring berjalannya waktu anak akan terbiasa dan menikmati sayuran itu. (*) 

Sumber: Verywell Family
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?